Kadiv PAS Kaltim Tausyiah di Lapas Nunukan

Nunukan, INFO_PAS - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Kalimantan Timur, Hermawan Yunianto, memberikan siraman rohani dan pesan moral kepada ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Muslim di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Nunukan, Kamis (2/7). Hal tersebut dilakukannya saat pelaksanaan Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Darut Taubah Lapas Nunukan. Yunianto yang didamping Kepala Divisi Administrasi dan Kepala Lapas (Kalapas) Nunukan beserta jajarannya memberikan siraman rohani agar dapat dijadikan motivasi bagi ratusan WBP dan jajaran petugas Lapas Nunukan. “Hakikat ibadah orang di dalam penjara dengan orang di luar penjara berbeda. Bulan Ramadhan ibarat “laga,” harus kuat beribadah sampai finish agar bisa menjadi jawara yang bisa disebut taqwa,” ucapnya. Ia juga mengajak jamaah agar merubah pola pikir, memperkuat mental, dan taat beribadah karena ibadah merupakan pencerah dalam kehidupan ya

Kadiv PAS Kaltim Tausyiah di Lapas Nunukan
Nunukan, INFO_PAS - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Kalimantan Timur, Hermawan Yunianto, memberikan siraman rohani dan pesan moral kepada ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Muslim di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Nunukan, Kamis (2/7). Hal tersebut dilakukannya saat pelaksanaan Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Darut Taubah Lapas Nunukan. Yunianto yang didamping Kepala Divisi Administrasi dan Kepala Lapas (Kalapas) Nunukan beserta jajarannya memberikan siraman rohani agar dapat dijadikan motivasi bagi ratusan WBP dan jajaran petugas Lapas Nunukan. “Hakikat ibadah orang di dalam penjara dengan orang di luar penjara berbeda. Bulan Ramadhan ibarat “laga,” harus kuat beribadah sampai finish agar bisa menjadi jawara yang bisa disebut taqwa,” ucapnya. Ia juga mengajak jamaah agar merubah pola pikir, memperkuat mental, dan taat beribadah karena ibadah merupakan pencerah dalam kehidupan yang pada akhirnya dapat menjadikan pribadi kita sebagai “Fastabikul Khoirots” (berlomba-lomba pada kebaikan). Pada akhir ceramahnya, Yunianto juga berbagai pengalaman pada saat menjadi Kalapas. “Dulu saya mewajibkan WBP untuk Shalat Tarawih berjamaah, namun beberapa WBP ada yang protes mengingat Shalat Tarawih merupakan sunah,” tutur Yunianto. Ia pun memberi penjelasan kepada para WBP bahwa sesuai amanat UU No 12 Tahun 1995 bahwa setiap program pembinaan wajib diikuti oleh seluruh WBP. “Shalat Tarawih merupakan salah satu program pembinaan, maka wajib hukumnya dilaksanakan oleh WBP,” tutupnya. (IR)     Kontributor: Hendra Maha Saputra  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0