Kakanwil Maluku Perkenalkan Minyak Kayu Putih Karya WBP Kepada Menkumham

Jakarta, INFO_PAS – Produk unggulan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Cabang Rumah Tahanan Negara (Cabrutan) Namlea resmi diperkenalkan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Priyadi, kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI, Yassona H. Laoly, Kamis (16/02). Bertempat di ruang kerja Menkumham, Kakanwil memperkenalkan produk minyak kayu putih yang sudah dikemas rapi dalam beberapa ukuran botol itu. “Salah satu tujuan kami bertemu Pak Menteri adalah untuk melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi di jajaran Kemenkumham Maluku, terkhusus menyangkut indikasi geografis dalam kaitannya dengan produksi minyak kayu putih,” kata Priyadi yang didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Pujo Harinto. Menkumham pun menyambut baik kunjungan kerja eks Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan itu. Ia berharap ada produk Kemenkumham yang dapat dipasarkan secara profesional. “Kami

Kakanwil Maluku Perkenalkan Minyak Kayu Putih Karya WBP Kepada Menkumham
Jakarta, INFO_PAS – Produk unggulan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Cabang Rumah Tahanan Negara (Cabrutan) Namlea resmi diperkenalkan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Priyadi, kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI, Yassona H. Laoly, Kamis (16/02). Bertempat di ruang kerja Menkumham, Kakanwil memperkenalkan produk minyak kayu putih yang sudah dikemas rapi dalam beberapa ukuran botol itu. “Salah satu tujuan kami bertemu Pak Menteri adalah untuk melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi di jajaran Kemenkumham Maluku, terkhusus menyangkut indikasi geografis dalam kaitannya dengan produksi minyak kayu putih,” kata Priyadi yang didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Pujo Harinto. Menkumham pun menyambut baik kunjungan kerja eks Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan itu. Ia berharap ada produk Kemenkumham yang dapat dipasarkan secara profesional. “Kami berharap langkah-langkah terkait penjualan minyak kayu putih hasil karya WBP Cabrutan Namlea segera diselesaikan, baik menyangkut pendaftaran merek dan hak ciptanya,” harap Yassona yang juga didampingi Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kemenkumham. Menkumham juga memuji kemasan produk yang diakuinya sangat bagus, namun menurutnya perlu penambahan kata “premium quality” di labelnya sebagai bentuk konsistensi dagang. “Kami akan akan mengundang General Manager 7-Eleven dari pihak Bandara Soekarno Hatta untuk membantu proses pemasaran produk minyak kayu putih ini,” janji Yasonna. Menindaklanjuti perintah Menkumham, Kakanwil langsung melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual guna menyelesaikan pendaftaran merek, Jumat (17/2). “Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama proses pendaftaran merek minyak kayu putih yang kami namai CARLEA ini bisa selesai tepat waktu,” harap Priyadi. Sebelumnya, ia juga telah melaporkan produksi minyak kayu putih Cabrutan Namlea itu kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan dan Sekretaris Jenderal Kemenkumham dimana keduanya sangat antusias dan menyerukan agar menindaklanjuti perintah Menkumham untuk segera dipasarkan sebagai minyak kayu putih pertama di Indonesia hasil karya WBP.     Kontributor: Tersih V.N.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0