Kanwil Ditjenpas Sulteng dan BSIP Dorong Transformasi SAE Lapas Palu

Sigi, INFO_PAS - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah bersama Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian terus mendorong penguatan program kemandirian melalui transformasi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu di Desa Langaleso, Kabupaten Sigi. Upaya ini menjadi langkah strategis dalam mendukung program swasembada pangan serta meningkatkan keterampilan para Warga Binaan di sektor pertanian dan peternakan.
Komitmen ini terlihat dalam kunjungan Kepala Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, bersama Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner, Fery Fahruddin Munier, dan Kepala BSIP Sulawesi Tengah, Femmi Nor Fahmi, Minggu (2/3).
Dalam kunjungan tersebut, para pihak meninjau langsung pengelolaan lahan pertanian yang telah dikembangkan oleh SAE Lapas Palu. Program ini mencakup berbagai sektor, mulai dari budidaya hortikultura, perkebunan, hingga peternakan yang seluruhnya diarahkan untuk menghasilkan produk berkualitas dan berdaya saing.
Bagus menegaskan transformasi SAE bukan sekadar aktivitas pertanian biasa, tetapi menjadi bagian dari upaya besar dalam membangun kemandirian Warga Binaan. "Kami ingin memastikan SAE Lapas Palu benar-benar berkontribusi bagi peningkatan kapasitas Warga Binaan. Dengan adanya sinergi bersama BSIP, kami optimistis program ini berkembang lebih pesat dan memberikan dampak nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional," tegasnya.
Bagus juga menambahkan langkah ini merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden RI melalui 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. "Dengan sinergi yang kuat, kami berharap SAE Lapas Palu menjadi model kemandirian bagi Warga Binaan dan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional menuju Indonesia Emas 2045," harapnya.
Mewakili Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner, Fery Fahruddin Munier menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan memastikan implementasi teknologi pertanian modern di SAE Lapas Palu. "Kami akan terus mendukung SAE Lapas Palu melalui pendampingan teknis, penerapan teknologi modern, serta akses terhadap bibit unggul dan pupuk berkualitas. Harapannya, program ini tidak hanya bermanfaat bagi Warga Binaan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya nasional dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan," tuturnya.
Senada, Femmi Nor Fahmi menegaskan kolaborasi ini penting dalam mendorong produktivitas pertanian di lingkungan Pemasyarakatan. "Kami melihat potensi besar yang dimiliki SAE Lapas Palu. Dengan manajemen yang baik dan penerapan teknologi inovatif, SAE ini bisa menjadi contoh bagi pengelolaan pertanian yang produktif dan efisien. Ini adalah bentuk nyata dari sinergi antara Pemasyarakatan dan sektor pertanian," ujarnya.
Dengan pengelolaan yang terarah dan dukungan teknologi pertanian terkini, SAE Lapas Palu diharapkan mampu berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan sekaligus menjadi bukti nyata pembinaan di Lapas dapat mencetak individu yang mandiri dan produktif. (IR)
Kontributor: Kanwil Ditjenpas Sulteng
What's Your Reaction?






