Kanwil Ditjenpas Sulteng Dorong Kemandirian Klien Lewat Kolaborasi UMKM

Palu, INFO_PAS - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah (Sulteng) terus mendorong pembinaan Klien Pemasyarakatan agar mampu mandiri dan produktif setelah kembali ke masyarakat. Hal ini ditegaskan Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, menanggapi pelatihan keterampilan membuat bawang goreng bagi Klien yang digelar Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Palu, Senin (1/9).
“Pemasyarakatan tidak hanya fokus pada pengawasan, tetapi juga pembinaan. Dengan keterampilan, Klien punya peluang kerja bahkan berwirausaha. Kolaborasi dengan UMKM adalah langkah nyata agar pembinaan sejalan dengan kebutuhan ekonomi masyarakat,” ujar Bagus.
Ia menambahkan, Kanwil Ditjenpas Sulteng akan terus mendorong Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik UMKM maupun dunia usaha, sehingga program pembinaan lebih inovatif dan relevan dengan pasar kerja. “Harapan kami, pembinaan tidak berhenti di pelatihan. Ke depan, klien benar-benar mandiri, diterima masyarakat, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” imbuhnya.
Pelatihan di Aula Bapas Palu ini melibatkan 20 Klien Pemasyarakatan dengan menggandeng UMKM Bawang Goreng Sigi. Pemilik UMKM, Sri, bertindak sebagai instruktur dan membimbing peserta mulai dari pemilihan bawang, teknik mengiris dan menggoreng, hingga strategi pengemasan serta pemasaran.
“Saya senang bisa terlibat langsung. Semoga ilmu yang saya bagikan bermanfaat bagi para Klien,” ungkap Sri.
Pelaksana Harian Kepala Bapas Palu, Surya Putra, menyebut kegiatan ini sejalan dengan arahan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam mendukung produk UMKM yang berkualitas. “Kami ingin Klien memiliki keterampilan yang bisa langsung diterapkan, sehingga program kemandirian benar-benar bermanfaat,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Ditjenpas Sulteng menegaskan bahwa pembinaan Pemasyarakatan tidak hanya berorientasi pada pengawasan, tetapi juga pemberdayaan. Dengan dukungan kolaborasi lintas sektor, setiap Klien diharapkan dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan berdaya saing. (afn)
Kontributor: Humas Kanwil Ditjenpas Sulteng
What's Your Reaction?






