Kelas Budaya Fasilitasi WBP Rutan Majene Pelajari Budaya Mandar

Majene, INFO_PAS - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Majene belajar budaya Mandar, Rabu (6/3) di Masjid Raudhatul Ikhsan Rutan Majene. Kegiatan tersebut dibawakan oleh Muhammad Munir, salah seorang budayawan Mandar sekaligus pendiri Rumah Kopi dan Perpustakaan. Ini adalah kegiatan rutin tiap pekannya di Rutan Majene. Tak WBP asal Majene, kegiatan ini juga diikuti WBP asal wilayah lain. Kepala Rutan Majene, I Wayan Nurasta Wibawa, menuturkan kelas budaya adalah salah satu bagian dari program literasi yang berjalan melalui Pustaka Jeruji Antrabez. Ini juga salah satu bentuk pembinaan kepribadian yang ada di Rutan Majene. “Budaya pada zaman sekarang ini semakin mendapatkan tempat yang kurang baik di hati masyarakat. Dengan kemajuan teknologi, seharusnya berimbas pada kemajuan yang berpondasi budaya karena kalau tidak dikhawatirkan generasi kedepan semakin tidak memiliki dasar yang kuat,” tuturnya. Ia menuturkan genera

Kelas Budaya Fasilitasi WBP Rutan Majene Pelajari Budaya Mandar
Majene, INFO_PAS - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Majene belajar budaya Mandar, Rabu (6/3) di Masjid Raudhatul Ikhsan Rutan Majene. Kegiatan tersebut dibawakan oleh Muhammad Munir, salah seorang budayawan Mandar sekaligus pendiri Rumah Kopi dan Perpustakaan. Ini adalah kegiatan rutin tiap pekannya di Rutan Majene. Tak WBP asal Majene, kegiatan ini juga diikuti WBP asal wilayah lain. Kepala Rutan Majene, I Wayan Nurasta Wibawa, menuturkan kelas budaya adalah salah satu bagian dari program literasi yang berjalan melalui Pustaka Jeruji Antrabez. Ini juga salah satu bentuk pembinaan kepribadian yang ada di Rutan Majene. “Budaya pada zaman sekarang ini semakin mendapatkan tempat yang kurang baik di hati masyarakat. Dengan kemajuan teknologi, seharusnya berimbas pada kemajuan yang berpondasi budaya karena kalau tidak dikhawatirkan generasi kedepan semakin tidak memiliki dasar yang kuat,” tuturnya. Ia menuturkan generasi sekarang sangat dimanjakan oleh kemajuan teknologi yang membuat kehidupan mereka serba praktis, bahkan kadang melupakan aspek etika. Sebagai contoh, cara hidup serba praktis ini akan mengakibatkan munculnya tindakan di luar kebiasaan, termasuk pelanggaran hukum. “Sangat penting bagi kami untuk mengembalikan nilai-nilai tersebut kepada WBP agar mereka semakin paham dan menyadari kekeliruan yang mereka lakukan, termasuk dalam sektor budaya,” tambah Wayan. Selain kelas budaya, ada juga beberapa kelas yang dibuka oleh petugas Rutan Majene, yaitu kelas diskusi umum setiap Hari Senin, kelas Bahasa Inggris setiap Hari Selasa, serta pelbagai kelas belajar yang ada diharapkan bisa menambah pengetahuan WBP Rutan Majene. Apresiasi pun dituturkan Muhammad Munir selaku narasumber. "Kelas budaya yang digagas oleh Rutan Majene sangat luar biasa. Ini harus diapresiasai dan didukung sebagai model pembelajaran yang sangat efektif untuk memperkenalkan budaya Mandar sebagai identitas,” ungkap Munir.       Kontributor: Nasrulhaq

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0