Jakarta - Banyak hal yang ingin dilakukan Muhammad Ilyas setelah keluar dari Rutan Salemba. Napi kasus narkoba yang jadi mualaf itu punya tujuan mulia, yakni ingin berdakwah.
"Saya rencananya ingin berdakwah. Saya ingin menyampaikan kepada semua untuk terus beribadah dan nggak lupa sama Allah. Islam itu agama yang sempurna," kata Ilyas saat ditemui detikcom di Rutan Salemba, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Ilyas bercita-cita ingin membuat sebuah tempat dakwah yang bisa memberikan bimbingan bagi orang-orang yang membutuhkan siraman rohani dan haus akan ilmu agama. Dia juga berharap teman-temannya di luar sana bisa sadar dan kembali ke jalan agama.
"Insya Allah kalau saya punya uang, saya akan buka tempat berdakwah. Saya ingin memotivasi sahabat-sahabat saya untuk salat, karena salat itu sangat penting, tiangnya agama," ucap Ilyas.
Ilyas yang memiliki nama sebelumnya Antonius itu mengucap syahadat pada April 2013. Keislamannya diikuti oleh ibu dan adik kandungnya. Sementara ayahnya sudah meninggal dunia.
"Alhamdulillah juga sekarang keluarga saya masuk Islam, ibu dan adik saya. Jadi ketika saya dapat ilmu mengenai Islam, saya selalu sampaikan ke mereka ketika mereka berkunjung ke rutan. Sampai pelajaran pas saya jadi santri, pasti setelahnya saya kasih tahu juga orang rumah," ucap Ilyas.
Setelah dia memeluk Islam, banyak perubahan baik yang dirasakannya. Mulai dari rezeki yang cukup untuk dia dan keluarga meski dia ada di dalam penjara dan tak bisa membantu keluarga mencari nafkah. Padahal Ilyas merupakan tulung punggung keluarga.
"Rezeki nggak disangka-sangka atau ghaib pun sering terjadi pada saya. Saya hidup di rumah tuh pas- pasan tapi di sini saya hidup cukup terus. Di rumah saya ya tulang punggung keluarga, Alhamdulillah ibu dan adik ada aja rezekinya semenjak masuk Islam," ucap dia.
"Sejak saya masuk Islam ada saja rezeki, ketenangan batin dan jiwa. Sekarang ibu saya bikin kue, ya alhamdulillah Allah masih kasih rezeki untuk kita," tuturnya.(slm/nwk)
Sumber : detik.com