Kemandirian Produktif Lapas Padang Hadir di Lapas Bukittinggi

Kemandirian Produktif Lapas Padang Hadir di Lapas Bukittinggi

Padang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang memamerkan produk hasil kemandirian produktif Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), seperti Arkadas Bakery serta anyaman lidi sawit berupa piring, mangkuk, dan sapu. Hal ini dilakukan Lapas Padang dalam peluncuran Rumah Ikan Asap, E-Pas Card, Pemasyarakatan Telekomunikasi, dan Klinik Pratama di Lapas Bukittinggi, Kamis (8/4).

"Ini merupakan karya produksi WBP Lapas Padang dan dalam waktu dekat akan segera dibuka coffee shop setelah para WB selesai dilatih di Balai Latihan Kerja Padang," jelas Kepala Lapas Padang, Era Wiharto, di hadapan para pimpinan tinggi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatra Barat serta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) yang hadir.

Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Sumatra Barat, R. Andika Dwi Prasetya, mengatakan overcrowded bukan penghalang untuk terus produktif dalam berkarya melalui kerja sama dengan berbagai pihak yang mendukung program pembinaan WBP serta ketahanan pangan dan ekonomi. Contohnya, Rumah Ikan Asap dengan kemampuan produksi hingga 300 kg/harinya akan diekspor ke negara tetangga.

“Kami harap pemerintah daerah, baik provinsi maupun kota, mendukung jajaran Pemasyarakatan se-Sumatra Barat dalam mewujudkan produktivitas demi membantu stabilitas ketahanan pangan dan ekonomi,” harap Andika.

Pada saat bersamaan juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Kakanwil Kemenkumham Sumatra Barat dengan Gubernur Sumatra Barat, Kepala Kanwil BRI Padang, dan PT. Al-Ananda selaku mitra kerja dalam menyukseskan program pembinaan WBP. Dilakukan pula penandatanganan prasati Klinik Pratama Lapas Bukittinggi oleh Gubernur Sumatra Barat didampingi Direktur Binapi Latkerpro, Dirkeswat, Kakanwil dan Kadivpas Kemenkumham Sumbar, penyerahan secara simbolis E-Pas Card dari Kepala Kanwil BRI Padang kepada Kakanwil Kemenkumham Sumbar yang selanjutnya diserahkan kepada perwakilan WBP Lapas Padang.

Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Ditjenpas, Thurman Saud Marojahan Hutapea, memuji Lapas Bukittinggi yangtelah melakukan hal yang merupakan harapan pemerintah kepada keluarga besar Pemasyarakatan. "Produktivitas yang dilakukan jajaran Pemasyarakatan telah menepis pandangan negatif bahwa kita tidak hanya menghabiskan uang negara untuk memberi makan WBP, namun juga berkontribusi dalam ketahanan pangan dan ekonomi melalui produk dan hasil karya WBP yang berdaya jual tinggi. Tahun 2020 lalu, kita telah berhasil menyumbang sebanyak RP. 4,5 milyar untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak melalui kegiatan produktivitas WBP di seluruh Indonesia,” terangnya.

Selain itu, adanya E-Card PAS juga menjawab tantangan KPK terkait program Bebas Peredaran Uang di dalam blok hunian. “Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan pemerintah provinsi dan kota serta stakeholder yang terlibat dan berharap kegiatan produktivitas di Lapas Bukittinggi dan seluruh Unit Pelaksana Teknis di Sumatera Barat sehingga bisa membekali WBP dengan berbagai keterampilan dan keahlian,” tambah Thurman.

Dukungan pun disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sumatra Barat, Asben Hendri, yang siap membantu memasarkan hasil produk WBP. “Semoga apa yang telah dilakukan dan diberikan Kemenkumham kepada para WBP dapat bermanfaat bagi mereka saat nanti keluar untuk beraktivitas membuka usaha sehingga tidak kembali lagi ke dalam Lapas,” harapnya. (IR)

 

 

Kontributo: Lapas Padang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0