Bantaeng, INFO_PAS – Penjaga Pintu Utama (P2U) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bantaeng menggagalkan upaya istri salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang hendak menyelundupkan
handphone untuk suaminya. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (2/2) sore tepat 10 menit sebelum dilakukan penguncian kamar hunian WBP.
Salah seorang P2U Rutan Bantaeng yang bertugas hari itu, Hendrik Alex, mengungkapkan
handphone tersebut disembunyikan di dalam tempat makanan.
“Sekitar 10 menit sebelum penguncian berlangsung pada pukul 16:50 WITA, jadwal penitipan makanan bagi WBP pun telah habis. Namun, ada seseorang istri WBP yang meminta kepada saya untuk tetap memasukkan makanan bagi suaminya sebab ia datang terlambat. Saat menggeledah barang tersebut, ada
handphone flip yang diselipkan diantara nasi putih yang dibawanya,’ terang Hendrix.
Handphone tersebut bermerek Samsung dengan model buka tutup berwarna merah serta memiliki bodi yang sangat kecil dan ramping sehingga jika tidak diperiksa secara maksimal maka tidak memungkinkan kejadian seperti ini kembali akan terulang.
[caption id="attachment_72449" align="aligncenter" width="225"]

penggagalan penyelundupan HP[/caption]
Kepala Rutan Bantaeng, Muhammad Ishak, mengapresiasi petugasnya yang telah berhasil menggagalkan penyelundupan tersebut. “
Good job. Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi regu pengamanan yang berhasil menggagalkan penyelundupan
handphone bagi WBP,†puji Ishak.
WBP tersebut juga sudah diinterogasi dan diamankan di
cellstrap dimana sel ini diisi oleh orang-orang yang telah melakukan pelanggaran atau berpotensi besar untuk menciptakan gangguan keamanan dan ketertiban di dalam rutan.
“Saya harap apa yang dilakukan oleh saudara Hendrik bisa menjadi contoh dan acuan bagi rekan-rekan kerja yang lain, khususnya di bagian pengamanan, untuk lebih memperketat pemeriksaan awal yang berpusat pada penggeledahan badan pengunjung dan barang bawaan yang dibawa dari luar. Tetap semangat dan lakukan semua prosedur perkerjaan yang berpedoman pada SOP yang berlaku,†pesan Ishak kepada semua jajarannya.
Â
Kontributor: Rutan Bantaeng