Ketiga di Bulan Juni, Lapas Ambon Kembali Panen Kacang Panjang

Ketiga di Bulan Juni, Lapas Ambon Kembali Panen Kacang Panjang

Ambon, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon kembali laksanakan panen ketiga tanaman kacang panjang sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian Warga Binaan, Jumat (20/6). Kegiatan ini melanjutkan kesuksesan dua panen sebelumnya tanggal 10 dan 13 Juni 2025 dengan total 600 pohon yang dibudidayakan di lahan khusus di luar area Lapas.

Pada panen kali ini, diperoleh hasil sebanyak 25 kg sehingga total akumulasi panen mencapai 65 kg. Hasil panen dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan konsumsi internal dan didistribusikan kepada masyarakat sekitar.

Kepala Lapas Ambon, Herliadi, mengatakan program pertanian ini selaras dengan Asta Cita Presiden RI dalam mewujudkan swasembada pangan. Ini juga mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang berfokus pada pemberdayaan Warga Binaan guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Panen ketiga ini menunjukkan komitmen dan konsistensi Warga Binaan dalam mengelola sektor pertanian. Mereka tidak hanya memperoleh keterampilan, namun juga turut berkontribusi nyata dalam menciptakan ketahanan pangan," puji Herliadi.

Keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi strategis dengan Balai Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (BPTPNP) Dinas Pertanian Provinsi Maluku. Penerapan teknik budidaya, seperti pemupukan berkala, penyiraman terjadwal, dan pengendalian hama yang efektif menghasilkan kualitas panen yang optimal. BPTPNP juga terus memberikan pendampingan melalui pelatihan teknis dan sosialisasi berkelanjutan guna mendukung pengembangan program di masa mendatang.

Lebih dari sekadar aspek teknis, keterlibatan Warga Binaan dalam kegiatan ini turut memberikan dampak psikologis positif. Aktivitas produktif seperti bertani mendorong pembentukan disiplin, rasa tanggung jawab, dan kesiapan mereka untuk kembali beradaptasi dalam kehidupan sosial pascabebas. Sebagian hasil panen bahkan dijual ke masyarakat sekitar dan hasil penjualan tersebut dikembalikan kepada Warga Binaan yang bekerja sebagai insentif berupa premi.

Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Nober Hasanda, menyampaikan kegiatan ini menjadi contoh konkret model pembinaan berkelanjutan yang adaptif. "Kami akan terus memperluas diversifikasi komoditas pangan dan meningkatkan kapasitas lahan untuk mendukung program kemandirian ini," ungkapnya.

Panen ketiga ini menegaskan proses pembinaan di Lapas Ambon bukan sekadar upaya rehabilitasi, melainkan investasi jangka panjang dalam menciptakan Warga Binaan yang mandiri, produktif, dan peduli lingkungan sosial. Dengan sinergi berbagai pihak, Lapas Ambon menjadi teladan nyata bahwa Pemasyarakatan memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Ambon

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0