Klien Bapas Ambon Kembangkan Keterampilan melalui Pelatihan Mercy Pipe Cleaner

Ambon, INFO_PAS - Dukung reintegrasi sosial dan pembimbingan kemandirian, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Ambon adakan pelatihan pembuatan kerajinan tangan Mercy Pipe Cleaner bagi Klien, Senin (25/8). Program ini dilaksanakan bersama petugas untuk menumbuhkan kreativitas, ketekunan, dan semangat produktif selama proses pembimbingan Klien.
Mercy Pipe Cleaner adalah produk kerajinan dari bahan pipe cleaner — kawat berbulu lembut yang fleksibel dan mudah dibentuk. Kerajinan ini sederhana, namun memiliki nilai estetika dan potensi ekonomi.
Produk ini telah menjadi ikon keterampilan hasil pembimbingan klien di Bapas Ambon. Selain unik dan menarik, Mercy Pipe Cleaner juga memiliki daya jual yang kompetitif di pasaran. Dengan bahan baku mudah didapat dan harga terjangkau, produk ini berpotensi dikembangkan sebagai usaha rumahan oleh Klien, baik selama pembimbingan maupun setelah kembali ke masyarakat.
Produk Mercy Pipe Cleaner juga telah dipamerkan dan dipasarkan di berbagai ajang, antara lain IPPAFest 2025 yang diselenggarakan di Lapangan Benteng, Jakarta Pusat, dan sejumlah pameran lokal di Maluku. Selain itu, produk ini menjadi salah satu kontribusi unggulan dari Griya Abhiraya Bapas Ambon dalam mendukung pemberdayaan klien melalui keterampilan praktis.
“Program ini bukan sekadar kegiatan keterampilan biasa. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai pembimbingan karakter seperti kerja sama, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Klien diajak untuk berkarya, berpikir kreatif, dan menyadari mereka masih memiliki potensi besar untuk berkembang secara positif,” ujar Kepala Bapas Ambon, Ellen M. Risakotta.
Ia menambahkan kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan rehabilitatif yang terus dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kesiapan Klien dalam beradaptasi secara mandiri di tengah masyarakat. “Kami percaya setiap Klien memiliki peluang untuk berubah dan tumbuh. Melalui pembimbingan yang tepat, salah satunya melalui kegiatan produktif seperti ini, mereka dapat membangun kepercayaan diri dan keterampilan yang berguna di masa depan,” tambah Ellen.
Salah satu Klien, Nathalia, menyampaikan pengalamannya setelah mengikuti kegiatan ini. Ia telah menekuni kerajinan Mercy Pipe Cleaner selama tujuh bulan dan berhasil memasarkan produknya di pasar lokal sekitar tempat tinggalnya.
“Pada awalnya, saya merasa ragu dan tidak yakin mampu. Berkat bimbingan petugas yang sabar, saya mulai termotivasi. Ternyata saya bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai dari bahan sederhana. Kegiatan ini memberikan saya rasa percaya diri dan membuka harapan baru,” ujar Nathalia.
Melalui kegiatan ini, Bapas Ambon menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pembimbingan yang konstruktif, memberdayakan, dan relevan dengan kebutuhan Klien. Kerajinan Mercy Pipe Cleaner menjadi salah satu contoh nyata bagaimana pembimbingan keterampilan dapat dioptimalkan untuk menghasilkan karya yang bernilai sekaligus membuka peluang usaha yang mandiri dan berkelanjutan. (IR)
Kontributor: Bapas Ambon
What's Your Reaction?






