Klinik Lapas Wahai Dapat Alokasi Tempat Tidur Rawat dari Dinkes Kabupaten Malteng

Klinik Lapas Wahai Dapat Alokasi Tempat Tidur Rawat dari Dinkes Kabupaten Malteng

Wahai, INFO_PAS – Kerja sama yang telah dibangun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maluku Tengah kembali membawa angin segar. Kali ini, Lapas Wahai mendapat alokasi tempat tidur sebagaimana keterangan Kepala Dinkes Kabupaten Maluku Tengah, M. Djali Talaohu, saat ditemui Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, di halaman Kantor Camat Wahai, Rabu (6/8). Rencananya, tempat tidur rawat bagi pasien akan disegerakan mengingat kebutuhan layanan perawatan dasar yang harus ada di Klinik Lapas Wahai.

Tersih antusias atas rencana penyaluran bantuan tersebut. "Layanan kesehatan di klinik 'Mesra' masih harus kami benahi untuk mewujudkan pelayan prima dalam keterbatasan fasilitas guna pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan. Sekali lagi, terima kasih kepada Dinkes Kabupaten Maluku Tengah atas atensi yang selalu memonitoring perkembangan klinik di kabupaten, termasuk di Lapas Wahai," ucapnya.

Tersih pun menginformasikan dalam waktu dekat Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku akan menugaskan salah satu tenaga kesehatan berstatus Calon Aparatur Sipil Negara untuk melaksanakan dinas Bawah Kendali Operasi di Lapas Wahai. "Semua kemudahan dari Allah SWT ini kami syukuri karena tujuan mulia kami untuk pelayanan kesehatan dasar bagi Warga Binaan di Lapas Wahai dapat terpenuhi," tutur Tersih.

Mewakili Dinkes Kabupaten Maluku Tengah, M. Djali Talaohu menjelaskan tempat tidur rawat atau ranjang pasien yang akan diberikan telah dirancang untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan perawatan bagi pasien, serta membantu tenaga medis dalam memberikan pelayanan. Selain itu, ranjang pasien juga dapat memfasilitasi perawatan medis untuk mendukung proses medis oleh tenaga medis dan meningkatkan keselamatan pasien melalui rel pengaman untuk mencegah pasien terjatuh dari tempat tidur.

"Setahu saya Klinik Lapas Wahai masih menggunakan tempat tidur biasa, harusnya menggunakan tempat tidur yang dirancang khusus bagi pasien agar meningkatkan kenyamanan, yakni posisi tempat tidur yang dapat disesuaikan memungkinkan penyesuaian posisi kepala, kaki, dan ketinggian tempat tidur," jeas Djali.

Di tempat terpisah, Kepala Kanwil Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, terus mendorong jajaran Pemasyarakatan Maluku agar tetap mewujudkan program pembinaan di wilayah. "Untuk Lapas Wahai, semua layanan bagi Warga Binaan, termasuk layanan kesehatan, harus menjadi prioritas. Mengenai bantuan tempat tidur pasien, sampaikan terima kasih kami kepada Dinkes Kabupaten Kabupaten Maluku Tengah karena secara keseluruhan tempat tidur rawat pasien adalah elemen penting dalam perawatan kesehatan yang berkontribusi pada kenyamanan, keamanan, dan efektivitas perawatan Warga Binaan sebagai pasien di Klinik 'Mesra',” pungkasnya. (IR)

 

Kontributor: Lapas Wahai

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0