Lapas Atambua dan PPMT Soe Perpanjang Kerja Sama Pelatihan Kemandirian Warga Binaan

Lapas Atambua dan PPMT Soe Perpanjang Kerja Sama Pelatihan Kemandirian Warga Binaan

Atambua, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua kembali mperkuat komitmen pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan dengan melaksanakan perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Pusat Pelatihan Misi Terpadu (PPMT) Soe, Senin (24/11). Penandatanganan PKS ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang pertama kali dilaksanakan pada Januari 2024 lalu.

Dokumen kerja sama ditandatangani langsung oleh Kepala Lapas Atambua, Bambang Hendra Setyawan, dan Ketua PPMT Soe, Pdt. Jhon Thio. Turut hadir jajaran dari kedua instansi serta Warga Binaan peserta pelatihan Virgin Coconut Oil (VCO), Crude Coconut Oil (CCO), Sabun Kosmetik, Jus Ternak, dan Prebiotik.

Bambang menegaskan kembali tujuan Pemasyarakatan adalah mengayomi. “Harapan kami, ini bukan lagi penjara, tetapi lembaga pendidikan. Warga Binaan dibina menjadi lebih baik dari sebelumnya, bahkan bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Motivasi bagi kami menjalankan tugas mulia ini, yaitu pemenuhan hak bersyarat mereka dengan memberikan bekal melalui program kemandirian. Melalui pelatihan ini, produk olahan kelapa sangat cocok sekali dengan potensi lokal di Lapas di mana kita memiliki kebun kelapa seluas satu hektare dengan sekitar 400 pohon," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PPMT Soe, Pdt. Jhon Thio, menyampaikan pesan motivasi yang mendalam kepada Warga Binaan. Ia menekankan bahwa dinding Lapas bukanlah tembok pemisah dari dunia luar, melainkan sebuah tempat untuk merenungkan kembali tujuan hidup.

"Mari berkomitmen saling membangun dan melayani, melangkah lebih tinggi bersama-sama. Tugas dan fungsi kami adalah memberdayakan semua lapisan masyarakat, termasuk bapak/ibu sekalian. Ada suatu titik di mana tuhan menempatkan kita di tempat yang rendah, namun suatu waktu tuhan akan mengangkat kita," tuturnya.

Salah seorang Warga Binaan yang berpartisipasi dalam pelatihan, Niko, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini.  "Pelatihan ini membuka mata kami bahwa kelapa yang selama ini biasa saja, ternyata bisa diolah menjadi barang mahal seperti VCO dan sabun. Ini bekal yang sangat berharga. Kami merasa tidak hanya menjalani hukuman, tapi juga disiapkan untuk punya usaha setelah bebas nanti. Terima kasih kepada Lapas dan PPMT Soe yang sudah memberikan kesempatan ini," ujarnya.

Perpanjangan PKS ini menjadi penanda kuat kolaborasi antara Lapas Atambua dan PPMT Soe dalam mewujudkan Warga Binaan yang mandiri, kompeten, dan siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Atambua

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0