Lapas Atambua Jamin Hak Kesehatan Warga Binaan lewat Kolaborasi Dokter

Lapas Atambua Jamin Hak Kesehatan Warga Binaan lewat Kolaborasi Dokter

Atambua, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua tetap tunjukkan komitmen dalam pemenuhan hak kesehatan bagi seluruh Warga Binaan di tengah tantangan keterbatasan sumber daya, khususnya ketiadaan dokter. Komitmen ini diwujudkan melalui Perjanjian Kerja Sama dengan dokter luar Lapas untuk memastikan Warga Binaan menerima layanan medis secara rutin setiap pekan.

Bertempat di Klinik Lapas Atambua, Jumat (24/10) dr. Meylitha Ginting dari Puskesmas Atambua Selatan lakukan pemeriksaan kesehatan lanjut usia dan berikan penanganan cepat bagi Warga Binaan yang mengalami luka mata ikan di kaki. Ia memastikan kondisi medis mereka stabil dan segera diberikan pengobatan yang diperlukan.

Petugas kesehatan Lapas yang mendampingi, Yacoba Lobang, menjelaskan pelayanan kesehatan kolaboratif ini dijadwalkan setiap Jumat selama dua jam. Layanan ini menjadi perhatian serius di Lapas Atambua dalam mewujudkan pelayanan Pemasyarakatan yang humanis dan berbasis Hak Asasi Manusia (HAM).

"Pemenuhan hak kesehatan Warga Binaan dipenuhi dengan kerja sama instansi terkait. Selain dengan Puskesmas Atambua Selatan yang selalu melaksanakan skrining rutin perbulan, kerja sama dengan dokter ini memberikan pelayanan kesehatan sepekan sekali," jelas Yacoba.

Pelayanan kesehatan disambut dengan rasa syukur yang mendalam dan antusiasme tinggi oleh Warga Binaan. “Kami merasa diperhatikan. Kesehatan kami juga penting. Program seperti ini membuat kami merasa masih menjadi bagian dari masyarakat yang berhak mendapatkan layanan kesehatan yang layak," tutur Dedy, salah seorang Warga Binaan.

Sementara itu, Kepala Lapas Atambua, Bambang Hendra Setyawan, menerangkan layanan kesehatan yang diberikan kepada Warga Binaan ini bersifat gratis. Inisiatif ini selaras dengan agenda kerja dan akselerasi yang diusung oleh pimpinan dalam program kerja #SetahunBerdampak, yang diimplementasikan melalui salah satu program percepatan, yakni memberikan pelayanan kesehatan gratis.

"Warga Binaan harus tetap sehat sehingga mengikuti program pembinaan secara maksimal. Apakah mungkin seorang yang sakit-sakitan dapat mengikuti pembinaan dengan baik?" tutur Bambang menegaskan pentingnya kesehatan sebagai fondasi keberhasilan pembinaan.

Saat ini, Lapas Atambua juga sedang berupaya mengurus kelengkapan data dukung yang diperlukan untuk memperoleh sertifikat Klinik Pratama. Upaya ini merupakan tindak lanjut untuk memaksimalkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang ada bagi Warga Binaan dengan terus bekerja sama erat dengan instansi terkait di bidang kesehatan.

Langkah proaktif Lapas Atambua melalui kerja sama dengan dokter dan kolaborasi rutin dengan Puskesmas Atambua Selatan ini menegaskan keterbatasan fasilitas tidak menghalangi komitmen untuk memberikan layanan terbaik. Hal ini tidak hanya memenuhi HAM, tetapi juga memastikan setiap Warga Binaan menjalani pidana dengan kondisi fisik dan mental yang sehat sehingga proses pembinaan berjalan optimal, sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan motto Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Atambua

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0