Lapas Cipinang Perkuat Kemandirian Warga Binaan lewat Program Kerja dan Premi Hasil Usaha

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus tunjukkan komitmennya dalam membina dan memberdayakan Warga Binaan melalui program kegiatan kerja yang terstruktur. Pada Senin (21/7) Warga Binaan Blok B mendapatkan sosialisasi langsung mengenai manfaat program kerja, prosedur pendaftaran, hingga sistem pemberian premi hasil usaha. Program ini merupakan bagian dari strategi pembinaan kemandirian yang bertujuan membekali Warga Binaan dengan keterampilan teknis, etos kerja, dan kesiapan mental sebelum kembali ke masyarakat.
Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Yopi Febrianda, menjelaskan partisipasi aktif Warga Binaan sangat penting dalam proses pembinaan. “Program kerja ini bukan sekadar aktivitas pengisi waktu, melainkan wadah pembinaan karakter, tanggung jawab, dan kemandirian. Hasil kerja yang terjual akan diberikan dalam bentuk premi sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka,” ungkapnya.
Saat ini, Lapas Cipinang menyediakan beragam program kegiatan kerja produktif, seperti Napi Berkebun melalui urban farming, garmen, batik, barista, dan perkayuan. Kegiatan tersebut tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga memperkuat rasa percaya diri dan kemampuan bekerja dalam tim.
Kepala Bidang Pembinaan, Iwan Setiawan, menyampaikan pesan penting yang sering diingatkan oleh Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo. “Kalau ada yang sakit, segera lapor ke petugas untuk berobat ke klinik. Jangan apatis terhadap teman sekamar. Kalian hidup berdampingan, jadi harus saling peduli,” tegasnya.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif dari Warga Binaan. Selain pembekalan teknis, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai empati dan kepedulian antarsesama.
Salah satu Warga Binaan, KS, menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan. “Kami merasa dihargai karena diberi kesempatan untuk bekerja dan belajar. Program ini memberi kami harapan dan semangat untuk memperbaiki diri,” ungkapnya.
Program kegiatan kerja ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam aspek peningkatan pemberdayaan Warga Binaan agar mampu menghasilkan produk bernilai ekonomi dan berkontribusi dalam penguatan UMKM. Melalui program ini, Lapas Cipinang menegaskan perannya tidak hanya sebagai institusi pengamanan, tetapi juga sebagai pusat pembinaan dan pemberdayaan Warga Binaan menuju pribadi yang mandiri, terampil, dan siap kembali ke tengah masyarakat. (IR)
Kontributor: Lapas Cipinang
What's Your Reaction?






