Lapas Cipinang Perkuat Pembinaan Lewat Kolaborasi Membatik dengan Yayasan Batik Indonesia

Lapas Cipinang Perkuat Pembinaan Lewat Kolaborasi Membatik dengan Yayasan Batik Indonesia

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang kembali jalin kerja sama dengan Yayasan Batik Indonesia (YBI) untuk melanjutkan program pelatihan membatik bagi Warga Binaan. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan membekali Warga Binaan dengan keterampilan seni, tetapi sebagai upaya pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi usai bebas. 

Audiensi antara Lapas Cipinang dan Yayasan Batik Indonesia berlangsung pada Selasa (25/3). Kehadiran Ketua Umum YBI, Gita Pratama, disambut oleh Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, beserta jajaran bidang kegiatan kerja. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas strategi pengembangan program, termasuk peningkatan keterampilan peserta dan peluang pemasaran produk hasil karya Warga Binaan.

Wachid menegaskan program ini bukan sekadar pelatihan keterampilan, tetapi juga bagian dari pembinaan mental dan karakter Warga Binaan. "Membatik bukan hanya soal teknik, tetapi juga seni yang mengajarkan kesabaran, ketekunan, dan kreativitas. Kami berharap pelatihan ini memberikan keterampilan bernilai bagi Warga Binaan agar mereka memiliki bekal yang dapat dimanfaatkan setelah kembali ke masyarakat. Selain itu, ini juga upaya kami dalam melestarikan budaya nasional," tuturnya.

Ketua Umum YBI, Gita Pratama, menekankan pelestarian batik tidak boleh hanya menjadi tanggung jawab komunitas tertentu, tetapi harus melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk lingkungan Pemasyarakatan. "Kami melihat seni membatik dapat menjadi media pemberdayaan bagi Warga Binaan. Dengan keterampilan ini, mereka tidak hanya menghasilkan karya seni bernilai tinggi, tetapi juga membuka peluang untuk berkontribusi dalam sektor ekonomi kreatif setelah mereka bebas," jelasnya.

Senada, Kepala Seksi Bimbingan Kerja, Daryoko, menambahkan program ini merupakan komitmen Lapas Cipinang dalam mengembangkan keterampilan berbasis ekonomi kreatif bagi Warga Binaan. "Kami ingin memastikan setiap Warga Binaan yang mengikuti pelatihan memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan di dunia usaha. Kami juga tengah merancang pola pemasaran untuk produk batik karya Warga Binaan agar hasil mereka dapat dikenal lebih luas dan memiliki nilai ekonomi," tandasnya.

Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, tidak hanya bagi Warga Binaan tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan keterampilan membatik yang diberikan, Warga Binaan mendapatkan kesempatan untuk berkembang, berkarya, dan membangun masa depan yang lebih baik. Sebagai bagian dari komitmen ‘Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat’, Lapas Cipinang terus berinovasi dalam program pembinaan yang tidak hanya berorientasi pada rehabilitasi, tetapi juga menciptakan peluang nyata bagi Warga Binaan agar mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih mandiri, produktif, dan berdaya guna. (IR)

 

Kontributor: Lapas Cipinang
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0