Lapas Cirebon Latih WBP Menjadi Manusia Seutuhnya Melalui Meditasi

Cirebon, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan Cirebon jadikan meditasi sebagai salah satu instrument pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melalului konsep dasar meditasi lapas Cirebon mengarahkan WBP untuk menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat.

“Program meditasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon dapat melatih pribadi setiap warga binaan agar mampu mengenali dan menerima eksistensi dirinya seutuhnya sebagai tangga awal untuk mampu mengendalikan diri baik melalui aspek fisiologis, psikologis, sosial  dan  spiritual,” ujar Kepala Seksi Perawatan Lapas Kelas 1 Cirebon,  Sri Sasongko saat bertemu INFO_PAS, Senin (16/2).

Sebelumnya, Konsep manusia seutuhnya sendiri telah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tent

Lapas Cirebon Latih WBP Menjadi Manusia Seutuhnya Melalui Meditasi

Cirebon, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan Cirebon jadikan meditasi sebagai salah satu instrument pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melalului konsep dasar meditasi lapas Cirebon mengarahkan WBP untuk menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat.

“Program meditasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon dapat melatih pribadi setiap warga binaan agar mampu mengenali dan menerima eksistensi dirinya seutuhnya sebagai tangga awal untuk mampu mengendalikan diri baik melalui aspek fisiologis, psikologis, sosial  dan  spiritual,” ujar Kepala Seksi Perawatan Lapas Kelas 1 Cirebon,  Sri Sasongko saat bertemu INFO_PAS, Senin (16/2).

Sebelumnya, Konsep manusia seutuhnya sendiri telah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan. Pada pasal 2 dalam Undang-undang Pemasyarakatan dijelaskan bahwa upaya untuk memulihkan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan kepada fitrahnya melalui hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan pribadinya, manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan lingkungannya.

Lebih lanjut Sri mengungkapkan bahwa Meditasi tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan semata, rasa sakit, pedih dan nyeri maupun kegelisahan hati dan pikiran yang kita alami, meditasi pada dasarnya mengajak untuk berpetualang ke dalam diri. “Dengan meditasi dan mengenali diri sendiri akan menjadi pilar yang kokoh bagi berkembangnya kesadaran sosial sekaligus kemampuan dalam mengendalikan diri saat memasuki ranah sosial,“ ujar Sri menambahkan. (NH)

    Kontributor: Hendra Hermawan (Lapas Cirebon)  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
1
sad
0
wow
0