LAPAS GORONTALO CETAK NAPI MENJADI GURU MENGAJI

Gorontalo, INFO_PAS - Bangga bercampur haru dirasakan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Gorontalo Fernando Kloer saat menyaksikan penutupan Training Of Trainers (TOT) Praktek Ibadah Amaliah yang dirangkaikan dengan peringatan hari Asyura 10 Muharram 1436 H dan penutupan Musabaqah kultum dan Adzan dalam rangka tahun baru Islam 1 Muharram 1436 H di Lapas Gorontalo, Senin (10/11).

Acara yang merupakan puncak dari serangkaian kegiatan tindak lanjut MOU dengan IAIN Sultan Amai Gorontalo  yang dihelat sejak tanggal 25 Oktober lalu hingga tanggal 10 November 2014 ini berisi kegiatan TOT instruktur membaca Al Quran cara cepat dengan metode Kamali, praktek fiqih ibadah Sholat, praktek penyelenggaraan jenazah, lomba kultum dan lomba azan.

 “Saya tidak melihat wajah-wajah penjahat di antara Warga Binaan yang hadir dalam acara ini,” ucap Kalapas yang baru 2 hari bertugas di Lapas Goro

LAPAS GORONTALO CETAK NAPI MENJADI GURU MENGAJI

Gorontalo, INFO_PAS - Bangga bercampur haru dirasakan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Gorontalo Fernando Kloer saat menyaksikan penutupan Training Of Trainers (TOT) Praktek Ibadah Amaliah yang dirangkaikan dengan peringatan hari Asyura 10 Muharram 1436 H dan penutupan Musabaqah kultum dan Adzan dalam rangka tahun baru Islam 1 Muharram 1436 H di Lapas Gorontalo, Senin (10/11).

Acara yang merupakan puncak dari serangkaian kegiatan tindak lanjut MOU dengan IAIN Sultan Amai Gorontalo  yang dihelat sejak tanggal 25 Oktober lalu hingga tanggal 10 November 2014 ini berisi kegiatan TOT instruktur membaca Al Quran cara cepat dengan metode Kamali, praktek fiqih ibadah Sholat, praktek penyelenggaraan jenazah, lomba kultum dan lomba azan.

 “Saya tidak melihat wajah-wajah penjahat di antara Warga Binaan yang hadir dalam acara ini,” ucap Kalapas yang baru 2 hari bertugas di Lapas Gorontalo. “Saya yakin dengan memberikan TOT kepada warga binaan dalam membaca Al Quran bisa bermanfaat baik bagi diri mereka sendiri maupun orang lain disekitarnya,” ujar Fernando yang juga pernah bertugas di Lapas Lubuk Linggau, Lapas Ambon.

Dalam acara yang juga diisi dengan siraman rohani ustadz lulusan Al Azhar Mesir H. HusniIdrus, pihak IAIN yang diwakili oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiwaan dan Kerjasama Said Subhan Posangi menyatakan siap membantu pihak Lapas dalam proses pembinaan yang berkelanjutan sebagamana telah dituangkan dalam MoU.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Gorontalo Rusdedy menerangkan kepada INFO_PAS menjelaskan bahwa program pembinaan yang digelar dimaksudkan untuk mempersiapkan Warga Binaan menjadi tenaga-tenaga instruktur yang akan digunakan dalam program pembinaan guru sebaya di Lapas Gorontalo. “Kegiatan ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi WBP sendiri maupun untuk masyarakat. “Kami akan mencetak Warga Binaan menjadi tenaga instruktur, agar setelah bebas benar-benar dirasakan bermanfaat bagi masyarakat” tutupnya.       (NH)

  Kontributor: Lapas Gorontalo

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0