Lapas Gunung Sindur Ciptakan Nuansa Religius di Blok Hunian WBP
                            
															
									
								 
								                            
                                                            
                                    
                                        Bogor, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Gunung Sindur menciptakan nuansa religius pada blok hunian melalui kegiatan pesantren yang wajib diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Muslim. Bekerja sama dengan Yayasan Dompet Dhuafa Bogor, kegiatan ini dihelat Rabu (24/4).
Kepala Lapas Gunung Sindur, Sopiana, menyampaikan bloh hunian religius dimaknai dengan proses seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam memahami dan menghayati suatu ajaran agama yang mengarahkan dirinya untuk hidup dan berperilaku sesuai dengan ajaran yang dianutnya mencakup aspek teologi, pengetahuan keagamaan, serta pengamalan dan praktik keagamaan.
“Kami harap kegiatan pesantren di blok hunian mampu mengubah pandangan publik mengenai blok hunian yang terkesan kumuh, sarang narkoba, dan pasif menjadi tempat hunian yang penuh nuansa religius dan aktivitas keagamaan membimbing WBP untuk bertobat,†harap Sopiana.
[caption id="attachment_78084" align="ali                                    
                                
                                
                                                                                                                        
                                                                                                             
                            
                            
    
    
        
            
            
        
        
    
                            
                                Bogor, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Gunung Sindur menciptakan nuansa religius pada blok hunian melalui kegiatan pesantren yang wajib diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Muslim. Bekerja sama dengan Yayasan Dompet Dhuafa Bogor, kegiatan ini dihelat Rabu (24/4).
Kepala Lapas Gunung Sindur, Sopiana, menyampaikan bloh hunian religius dimaknai dengan proses seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam memahami dan menghayati suatu ajaran agama yang mengarahkan dirinya untuk hidup dan berperilaku sesuai dengan ajaran yang dianutnya mencakup aspek teologi, pengetahuan keagamaan, serta pengamalan dan praktik keagamaan.
“Kami harap kegiatan pesantren di blok hunian mampu mengubah pandangan publik mengenai blok hunian yang terkesan kumuh, sarang narkoba, dan pasif menjadi tempat hunian yang penuh nuansa religius dan aktivitas keagamaan membimbing WBP untuk bertobat,†harap Sopiana.
[caption id="attachment_78084" align="aligncenter" width="300"]

 pesantren blok hunian Lapas Gunung Sindur[/caption]
Tak lupa, ia berharap WBP mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, mendapatkan pencerahan tentang ajaran Agama Islam, dan meningkatkan Indikator Kinerja Utama melalui keikutsertaan mereka dalam kegiatan pembinaan kepribadian kerohanian Islam.
Pesantren blok hunian Lapas Gunung Sindur diisi dengan tausyiah yang disampaikan Ustaz Ahmad Baihaqi Qosim, Mubaligh dari Yayasan Dompet Dhu'afa Bogor, dengan materi Pendekatan Diri Menyambut Bulan Suci Ramadan 1440 Hijriah. Ia menyebut Ramadan adalah bulan yang mengandung nilai-nilai spiritual yang kental.
“Puasa Ramadhan tidak hanya menahan haus dan lapar, tapi juga menahan dari segala larangan Allah SWT. Lebih dari itu, puasa juga diharapkan mampu untuk mendekatkan seorang hamba dengan ciptaan-Nya agar menjadi hamba yang bertaqwa,†ucap Ustaz Ahmad.
 
 
 
Kontributor: Alif Arjuli