Lapas Lamongan Gandeng Yayasan SPMAA Giatkan Kembali Pesantren Di Lapas Lamongan

Lamongan, INFO_PAS –  Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Lamongan menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) / Nota Kesepahaman dengan Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Turi Lamongan di Aula Lapas Kelas IIB Lamongan, Selasa (27/01). Sejak memimpin Lapas Lamongan pada Juni 2013, Slamet Supartono memang memerintahkan jajarannya untuk menggiatkan kembali kegiatan Pondok Pesantren Al Mutaqin milik Lapas Lamongan melalui pengajian dan ceramah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sempat vakum dan hampir mati suri. Dengan terjalinnya kerjasama dengan Yayasan SPMAA yang merupakan sebuah lembaga pengembangan swadaya masyarakat nirlaba yang bergerak dalam bidang social, pendidikan, lingkungan hidup dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembinaan mental spiritual ini merupakan angin segar bagi Lapas Lamongan untuk mewujudkan keinginannya menggiatkan kembali kegiatan Pesantren Al Mutaqin tersebut. “Ini merupakan wuj

Lapas Lamongan Gandeng Yayasan SPMAA Giatkan Kembali Pesantren Di Lapas Lamongan
Lamongan, INFO_PAS –  Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Lamongan menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) / Nota Kesepahaman dengan Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Turi Lamongan di Aula Lapas Kelas IIB Lamongan, Selasa (27/01). Sejak memimpin Lapas Lamongan pada Juni 2013, Slamet Supartono memang memerintahkan jajarannya untuk menggiatkan kembali kegiatan Pondok Pesantren Al Mutaqin milik Lapas Lamongan melalui pengajian dan ceramah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sempat vakum dan hampir mati suri. Dengan terjalinnya kerjasama dengan Yayasan SPMAA yang merupakan sebuah lembaga pengembangan swadaya masyarakat nirlaba yang bergerak dalam bidang social, pendidikan, lingkungan hidup dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembinaan mental spiritual ini merupakan angin segar bagi Lapas Lamongan untuk mewujudkan keinginannya menggiatkan kembali kegiatan Pesantren Al Mutaqin tersebut. “Ini merupakan wujud nyata dan implementasi pembinaan keagamaan WBP khususnya yang beragama Islam. Selain menambah wawasan dan meningkatkan ketaatan WBP kepada Allah SWT dengan belajar membaca dan memahami isi kandungan Al Qur’an juga sangat berpengaruh untuk menjaga keharmonisan hubungan WBP dengan para pegawai Lapas,” ungkap Slamet. Selamet juga menambahkan semakin banyak pengetahuan dan bimbingan agama yang diberikan, maka akan semakin mudah menciptakan kesadaran diri bagi para WBP. “Semakin banyak pengetahuan dan bimbingan agama yang diberikan, maka semakin mudah bagi kami untuk menciptakan kesadaran dihati mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik dan menjadi manusia yang lebih taat hukum khususnya setelah mereka bebas dan kembali ke masyarakat,” pungkas Slamet. (SP)   Kontributor : Dwi Wulan Kartikasari

What's Your Reaction?

like
0
dislike
1
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0