Lapas Muara Bulian dan Tim Efektif Kerabat Pangan Lakukan Studi Tiru Ketahanan Pangan ke Nusakambangan

Lapas Muara Bulian dan Tim Efektif Kerabat Pangan Lakukan Studi Tiru Ketahanan Pangan ke Nusakambangan

Cilacap, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Muara Bulian bersama Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah Jambi lakukan studi tiru ketahanan pangan di Lapas Terbuka Kelas IIB Nusakambangan dan Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Sabtu (4/10). Kunjungan Tim Efektif Kerabat Pangan Lapas ini mendampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jambi, Hidayat.

Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk memperkuat strategi kemandirian pangan di lingkungan Pemasyarakatan melalui penerapan praktik terbaik dari dua satuan kerja yang telah berhasil mengembangkan berbagai program unggulan berbasis pertanian, perikanan, dan peternakan. Rombongan Tim Efektif Kerabat Pangan Lapas disambut langsung oleh jajaran Lapas Terbuka Nusakambangan dan Lapas Khusus Karanganyar yang memaparkan berbagai inovasi ketahanan pangan, mulai dari sistem tanam terpadu, pengolahan hasil pertanian, hingga pemasaran produk binaan warga.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Lapas Muara Bulian, M. Ilham Santoso Sahdani, menyampaikan kegiatan ini memberikan inspirasi dan semangat baru untuk terus mendorong kemandirian pangan di unit kerja masing-masing. “Kami melihat langsung bagaimana sinergi dan kreativitas menghasilkan capaian luar biasa. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan,” terangnya,

Selain melakukan studi tiru, rombongan juga mengikuti kegiatan penguatan kapasitas bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Wisma Sari, Cilacap. Pada sesi ini, Bisma Renaldi dari LAN hadir sebagai narasumber utama, membawakan materi tentang Peningkatan Kompetensi ASN Melalui Perubahan Pola Pikir dan Kemampuan Komunikasi dalam Bekerja Sama.

Dalam paparannya, Bisma menekankan kunci keberhasilan organisasi bukan hanya pada sistem dan sarana, melainkan juga pada kualitas sumber daya manusianya. “Aparatur Sipil Negara dituntut untuk adaptif, terbuka terhadap perubahan, dan memiliki kemampuan komunikasi efektif agar mampu bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama,” pesannya.

Penguatan tersebut diharapkan menambah wawasan dan memperkuat semangat kolaboratif seluruh peserta, khususnya dalam mengembangkan program ketahanan pangan di lingkungan Pemasyarakatan. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen tinggi, Tim Efektif Kerabat Pangan Lapas Jambi bertekad menjadikan pengalaman studi tiru ini sebagai pijakan menuju peningkatan kinerja yang lebih inovatif, produktif, dan berdaya guna bagi masyarakat. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Muara Bulian 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0