Lapas Narkotika Sungguminasa Rutin Adakan Penyuluhan HIV/AIDS dan Napza Bagi WBP

Sungguminasa, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang khusus menampung warga binaan pemasyarakatan (WBP) kasus narkotika dan psikotropika. Lapas Narkotika Sungguminasa dituntut untuk terus menggiatkan berbagai model pembinaan bagi WBP yang menjalani masa pidana. Salah satunya ditunjukkan dengan pemberian penyuluhan kepada WBP tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS, di Aula Lapas Narkotika Sungguminasa, Rabu (04/02). Peserta penyuluhan mayoritas adalah WBP yang baru dipindahkan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Makassar. Materi penyuluhan dibawakan oleh Ahmad Amrullah yang merupakan salah satu konselor dan pembina program Therapeutic Community (TC). Pria yang akrab disapa Ulla ini awalnya menjelaskan kaitan antara narkoba dengan penularan HIV/AIDS. "Kebanyakan narapidana terinfeksi virus HIV melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik secara bergantian dengan beberapa orang rekannya,” jelas Ull

Lapas Narkotika Sungguminasa Rutin Adakan Penyuluhan HIV/AIDS dan Napza Bagi WBP
Sungguminasa, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang khusus menampung warga binaan pemasyarakatan (WBP) kasus narkotika dan psikotropika. Lapas Narkotika Sungguminasa dituntut untuk terus menggiatkan berbagai model pembinaan bagi WBP yang menjalani masa pidana. Salah satunya ditunjukkan dengan pemberian penyuluhan kepada WBP tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS, di Aula Lapas Narkotika Sungguminasa, Rabu (04/02). Peserta penyuluhan mayoritas adalah WBP yang baru dipindahkan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Makassar. Materi penyuluhan dibawakan oleh Ahmad Amrullah yang merupakan salah satu konselor dan pembina program Therapeutic Community (TC). Pria yang akrab disapa Ulla ini awalnya menjelaskan kaitan antara narkoba dengan penularan HIV/AIDS. "Kebanyakan narapidana terinfeksi virus HIV melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik secara bergantian dengan beberapa orang rekannya,” jelas Ulla. Lebih lanjut, Ulla menuturkan bahwa selain penyalahgunaan jarum suntik, virus HIV juga dapat ditularkan melalui perilaku seksual yang menyimpang. "Hubungan seks dengan sesama jenis salah satu perilaku berisiko tinggi dalam penularan Virus HIV apalagi jika tidak menggunakan alat kontrasepsi," tutur pegawai yang pernah magang di Pusat Rehabilitasi BNN di Lido ini. Di akhir materi, Ulla berpesan agar hendaknya WBP mengisi hari-hari di Lapas dengan kegiatan yang positif. "Banyak-banyaklah beribadah sesuai agama masing-masing karena hal itu dapat menjauhkan saudara dari perilaku menyimpang," tutup Ulla. (SP)   Kontributor : Kusriyadi  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0