Lapas Perempuan Jambi Laksanakan Seminar Rehabilitasi, Angkat Isu Kesehatan Mental Warga Binaan

Muaro Jambi, INFO_PAS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Jambi laksanakan Rehabilitasi Pemasyarakatan yang berlangsung selama lima hari mulai Senin (15/9) hingga Jumat (19/9). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Perempuan Jambi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi dan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI).
Kepala Lapas Perempuan Jambi, Meita Eriza, menyampaikan kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat program rehabilitasi di Lapas, terutama dalam menghadapi tantangan kesehatan mental yang dialami Warga Binaan. “Kesehatan mental adalah fondasi dari proses pembinaan. Kami melihat pentingnya membekali Warga Binaan dengan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola pikiran dan emosi mereka. Instruktur internal kami telah dibekali ilmu dan semangat yang luar biasa untuk mendampingi para Warga Binaan secara lebih dekat dan manusiawi,” tuturnya.
Meita pun berterima kasih kepada para stakeholder yang terlibat. “Kami tidak hanya fokus pada sisi hukum, tetapi juga aspek psikologis dan sosial dari Warga Binaan. Kolaborasi dengan BNNP dan IKAI sangat memperkuat langkah kami dalam mewujudkan Sistem Pemasyarakatan yang rehabilitatif dan berorientasi pada pemulihan,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, materi yang diberikan meliputi pemahaman dasar tentang kesehatan mental, teknik mengelola stres, latihan relaksasi, pentingnya komunikasi terbuka, serta membangun rasa percaya diri dan harapan untuk masa depan. Seminar juga dirancang secara partisipatif melalui diskusi kelompok, berbagi pengalaman, dan simulasi penanganan emosi.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta dan akan menjadi program berkala yang dilanjutkan dengan sesi pendampingan lanjutan oleh tim pembinaan dan konseling. Salah satu Warga Binaan, RA, mengungkapkan seminar ini memberikan banyak pencerahan dan membuatnya merasa lebih kuat dalam menjalani masa pembinaan.
“Awalnya saya sering merasa cemas, takut, dan putus asa. Setelah ikut seminar ini, saya jadi lebih tahu cara menenangkan diri dan berpikir positif. Saya merasa tidak sendiri dan mulai berani bermimpi lagi,” ujarnya.
Ke depannya, Lapas Perempuan Jamabi berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program pembinaan berkelanjutan dan berbasis kemanusiaan guna mendukung proses reintegrasi sosial Warga Binaan setelah menjalani masa pidana. (IR)
Kontributor: LPP Jambi
What's Your Reaction?






