Lapas Wahai Panen Selada, Perkuat Kemandirian dan Ketahanan Pangan
Wahai, INFO_PAS – Setelah sehari sebelumnya memanen mentimun, pare, dan cabai di kebun rumah dinas, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali melanjutkan program kemandirian dengan memanen 15 kilogram sayur selada hidroponik, Kamis (10/7). Langkah ini menjadi bagian nyata upaya mendukung ketahanan pangan serta pembinaan keterampilan bagi Warga Binaan.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menjelaskan bahwa iklim tropis Indonesia sangat mendukung sektor pertanian, sehingga penting dimanfaatkan sebagai program vital pembinaan kemandirian.
“Kemarin kami panen 29 kilogram mentimun, 7 kilogram pare, juga cabai. Hari ini, panen 75 ikat selada atau sekitar 15 kilogram. Ini wujud optimalisasi lahan, baik di luar maupun di dalam Lapas,” ujar Tersih.
Tersih menambahkan, kegiatan ini juga mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta sejalan dengan Program Astacita yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Melalui pertanian hidroponik, kami memperluas keterampilan Warga Binaan dan membangun kepercayaan publik bahwa hasil pembinaan benar-benar bermanfaat,” lanjutnya.
Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menjelaskan bahwa hasil panen selada akan dipasarkan melalui pedagang pengumpul ke pasar lokal. “Ini bukti nyata moto Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat karena tidak hanya dikonsumsi di Lapas, tapi juga berkontribusi langsung ke masyarakat Wahai,” ungkap Merpaty.
Dengan keberhasilan panen ini, Lapas Wahai membuktikan diri bukan sekadar tempat menjalani pidana, tetapi juga institusi produktif yang mendukung ketahanan pangan nasional dan mencetak Warga Binaan yang mandiri serta siap berdaya saing setelah bebas. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Wahai
What's Your Reaction?






