LPKA Medan dan UINSU Medan Terapkan Pembinaan dengan Sentuhan Hati

LPKA Medan dan UINSU Medan Terapkan Pembinaan dengan Sentuhan Hati

Medan, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Medan bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan terapkan metode pembinaan melalui sentuhan hati. Hal ini terlihat dalam acara yang digelar di Masjid Al-Hadi LPKA Medan, Selasa (5/12).

"Terlibat dalam dunia bimbingan dan konseling membawa pada sejumlah kenyataan bahwa sebagian besar Anak Binaan tidak hanya membutuhkan siraman pengetahuan belaka. Banyak di antaranya membutuhkan pelukan dan perhatian," ungkap Ahmad Mahmudi, salah satu petugas pembinaan di LPKA Medan.

Lebih lanjut, Ahmad menuturkan sebagian Anak Binaan mengalami minder, depresi ringan, kurang perhatian dan kasih sayang dari keluarga, pengabaian, dan sebagainya. Siswa yang mengalami hal ini sebagian besar terlihat mencari pemuasan di luar rumah. Cara-cara unik hingga berujung kriminal diperlihatkan untuk memperoleh apa yang tidak mereka dapatkan di rumah.

Ia mengakui bukan hal yang mudah untuk menyibak tabir yang terjadi pada mereka. Merangkul dengan hati menjadi salah satu cara menjangkaunya. Masa remaja bagi para Anak Binaan merupakan level perkembangan individu yang banyak mengalami gejolak dalam kehidupannya. Pencarian jati diri membawa mereka akan pentingnya sebuah pengakuan.

"Sebutan trouble maker pada diri Anak Binaan sering saya artikan sebagai anak yang membutuhkan sentuhan kasih sayang yang tidak ia dapatkan di keluarganya," tambah Ahamd.

Menanggapi hal itu, Nasrhillah selaku Dosen Pembimbing UINSU Medan mengatakan permasalahan tersebut memerlukan pendekatan yang tidak formal untuk mengurai masalah yang terjadi pada Anak Binaan. Sudut pandang Anak Binaan dalam melihat masalah yang dihadapi harus menjadi dasar dalam memahami mereka.

"Menghakimi mereka dari kacamata kita sebagai seorang pendidik dan pembina di LPKA Medan tidak hanya menambah keruwetan masalah, justru menambah kusutnya masalah yang dihadapi," ungkap Nasrhillah.

Ia menyebut kesabaran untuk mendampingi proses yang mereka jalani juga sangat penting. Riak-riak dalam proses pembinaan hal ini pasti sangat banyak. Tetap konsisten serta beri kasih sayang secara tulus dan ikhlas menjadi hal penting yang harus dijaga oleh pendidik dan pembina di LPKA Medan," pesan Nasrhillah. (IR)

 

Kontributor: LPKA Medan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0