LPKA Medan Dukung Penuh Penyusunan Kurikulum Terpadu bagi Anak Binaan

Medan, INFO_LPKA – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan menyatakan dukungan penuhnya terhadap penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) yang terintegrasi dengan pembelajaran bagi Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH). Dukungan ini ditunjukkan melalui keikutsertaan aktif dalam Konsultasi Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Anak Binaan.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, pada Rabu (6/8) hingga Jumat (8/8) di Hotel El Royale, Jakarta. LPKA Medan hadir bersama perwakilan LPKA dari seluruh Indonesia.
Kepala LPKA Medan, Fauzi Harahap, yang hadir langsung, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam merumuskan kurikulum yang menyentuh aspek pembinaan dan pengembangan karakter anak.
“Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan. Kami mendukung penuh penyusunan kurikulum ini sebagai langkah strategis agar Anak Binaan mendapatkan pendidikan yang layak, relevan, dan mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan percaya diri,” tegas Fauzi.
Kegiatan dibuka oleh Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Yulius Sahruzah. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Anak Binaan perlu dibina bukan hanya dari sisi hukum, tetapi juga diberi bekal pendidikan yang membentuk masa depan.
“Kurikulum ini harus menjawab kebutuhan mereka, bukan hanya sebagai pelajar, tetapi juga sebagai individu yang sedang menata ulang hidupnya,” ungkap Yulius.
Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta mengikuti diskusi panel dan Focus Group Discussion (FGD). Materi yang dibahas meliputi struktur kurikulum, pendekatan pembelajaran, serta integrasi nilai-nilai pembinaan ke dalam sistem pendidikan formal dan nonformal di lingkungan Pemasyarakatan Anak. (afn)
Kontributor: Humas LPKA Medan
What's Your Reaction?






