Kurangi Over Kapasitas Menkumham Akan Berikan Grasi Kepada Narapidana Narkoba

Pangkal Pinang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Pangkal Pinang kedatangan tamu istimewa, yakni Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasonna H Laoly, Jumat (07/08). Kedatangan Yasonna bersama dengan Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Ma’mun dan jajaran Kemenkumham di dampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bangka Belitung, Ibnu Chuldun beserta pejabat di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung. Kedatangan Yasonna ke Lapas Narkotika Pangkal Pinang dalam rangka kunjungan kerja di Kepulauan Bangka Belitung, yakni peresmian Provinsi Bangka Belitung sebagai kawasan berbudaya kekayaan intelektual, peduli bantuan hukum bagi orang/kelompok orang miskin, dan Penetapan Lapas / Rutan Berbasis HAM, serta peresmian 12 desa / kelurahan sadar hukum. Dalam kunjungan tersebut Yasonna mengatakan bahwa pecandu narkoba seharusnya mendapatkan rehabilitasi agar tidak lagi menggunakan narkoba. “Pecandu Narkoba  harusnya direhabilitasi bukan di bui,” ungkapnya saat tatap muka dengan warga binaan Lapas Narkotika Pangkal Pinang. Yasonna juga berupaya mengurangi over kapasitas di lapas dengan berencana memberikan grasi kepada narapidana kasus narkoba, hal ini merupakan inovasi yang akan di gagas Menteri Hukum dan HAM untuk menjadikan Lapas sebagai tempat pembinaan yang berbasis Hak Asasi Manusia. “Saya dan Plt Dirjenpas berpikir keras dan berencana memberikan grasi kepada narapidana narkoba untuk mengurangi over kapasitas, jika berhasil ini merupakan inovasi pemerintah untuk merehabilitasi 100 ribu pengguna narkoba,” jelas Yasonna. Yasonna berpesan kepada warga binaan yang ada di Lapas Narkotika Pangkal Pinang untuk terus mengikuti program pembinaan yang diberikan oleh Lapas untuk bekal setelah bebas dan kembali dengan masyarakat. “Masa depan kalian masih panjang, jadi manfaatkanlah selama kalian berada disini mengikuti program pembinaan untuk bekal kalian setelah keluar,” pesannya. Penulis : Syarpani / Singgih