Minta Perhatian Empat Daerah

TENGGARONG – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tenggarong meminta perhatian tiga pemerintah daerah untuk mensiasati over kapasitas yang terjadi di tempat itu. Saat ini, tercatat ada 921 warga binaan yang menghuni 41 kamar. Kepala Lapas Kelas IIB Tenggarong M Ikhsan mengatakan, saat ini Lapas Tenggarong dihuni sebanyak 921 warga binaan. Idealnya, kapasitas Lapas itu hanya diisi sekitar 300 warga binaan. Meningkatnya jumlah penghuni Lapas tersebut disebabkan karena Lapas Tenggarong tidak hanya menampung warga binaan dari Kutai Kartanegara, melain-kan juga tiga daerah lainnya, yakni Kutai Timur, Bontang, dan Kutai Barat. “Jumlah ini tentu saja sangat tidak memadai. Banyaknya penghuni menjadi permasalahan tersendiri bagi Lapas Kelas IIB Tenggarong yang mana seharusnya hanya menampung 300 orang,” ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Tenggarong M Ikhsan kepada Koran Kaltim, Selasa (7/10). Lapas Tenggarong, kata Ikhsan, memiliki 41 kamar dan satu ruang sel. Dari 41 kamar tersebut, sekitar 20 kamar memiliki luasan 2×10 meter dengan kapasitas 6 hingga delapan orang. Sedangkan 21 lainnya, memiliki luas 8x 10 meter dengan kapasitas tampung 30 sampai 35 orang. “Kita mengharapkan perhatian dari empat pemerintah daerah yang warganya ditampung di sini karena kondisi Lapas Kelas IIB Tenggarong semakin hari semakin tua,” harapnya. Walau begitu, Iksan mengaku tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi warga binaan. (ind/sab1213) Sumber : korankaltim.com