Napak Tilas Mantan Napi Tahun 1942 Ke Lapas Wanita Palembang

Palembang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang kedatangan mantan narapidana Rumah Tahanan Klas I Palembang tahun 1942, Selasa (16/9) Beisel dan Schoonberger yang berasal dari Australia yang dahulu ditangkap oleh pemerintah Jepang karena diduga pasukan sekutu. Kedatangan mereka pun langsung disambut dengan antusias oleh Kepala Lapas (Kalapas) Wanita Palembang Rachmayanthy.
Pada kesempatan itu, Beisel dan Schoonberger berkunjung ke Pabrik Roti Lepanile yang ada di Lapas Wanita Palembang. “Kami sangat k
Palembang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang kedatangan mantan narapidana Rumah Tahanan Klas I Palembang tahun 1942, Selasa (16/9) Beisel dan Schoonberger yang berasal dari Australia yang dahulu ditangkap oleh pemerintah Jepang karena diduga pasukan sekutu. Kedatangan mereka pun langsung disambut dengan antusias oleh Kepala Lapas (Kalapas) Wanita Palembang Rachmayanthy.
Pada kesempatan itu, Beisel dan Schoonberger berkunjung ke Pabrik Roti Lepanile yang ada di Lapas Wanita Palembang. “Kami sangat kagum dengan banyaknya perubahan dari Lapas Wanita Palembang yang dulunya merupakan Rumah Tahanan. Pada saat sekarang ini para Warga Binaan (Warna) sudah memiliki keterampilan untuk membuat roti sehingga dapat memberikan banyak manfaat bagi para Warga Binaan (Warna) dalam melakukan hal-hal yang postifâ€, ujar Beisel dan Schoonberger.
Sementara itu,  Rachmayanthy  menyatakan kebanggaannya karena Lapas Wanita Palembang merupakan cikal bakal penjara pertama zaman Belanda yang didirikan pada 1917. “Saya merasa bangga karena Lapas Wanita Palembang merupakan salah satu dari peninggalan purbakala wilayah Palembang meskipun sudah banyak yang dipugar, ini dibuktikan dengan datangnya Warga Negara Asing (WNA) yang pernah dihukum di lapas ini yang dulunya merupakan penjara laki-lakiâ€, ungkap Kalapas.
Seusai kunjungannya,kedua mantan napi tersebut memberikan cinderamata berupa lukisan karikatur yang menggambarkan Beisel dan Schoonberger yang sedang mengikuti perlombaan badminton selama menjalani pidananya dahulu. (NH)
Kontributor :Â Ria Rizki D. & Windy Normayana
Tags
What's Your Reaction?
0
0
0
0
0
0
0
Related Posts
Popular Posts
-
Lapas Banjarbaru Panen 100 Kg Melon dan Kangkung
ditjenpas
Feb 27, 2025
156316
-
Mengatasi Kriminalitas di Kalangan Remaja
ditjenpas
Dec 8, 2020
93243
-
Filosofi Pohon
ditjenpas
Aug 20, 2020
69099
-
Psikiatris dan Penghapus Pertanggungjawaban Pidana Perspektif...
ditjenpas
Aug 3, 2021
35517
-
Kolaborasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Program Pemasyarakatan:...
ditjenpas
Nov 14, 2024
30100
Categories
-
KABAR PUSAT(2003)
-
KABAR WILAYAH(1855)
-
KABAR LAPAS(12661)
-
KABAR RUTAN(5480)
-
KABAR BAPAS(2021)
-
KABAR RUPBASAN(544)
-
ARTIKEL(229)
-
KABAR LPKA/LPAS(1694)
Random Posts
Voting Poll
Socialmedia Info
Pada kesempatan itu, Beisel dan Schoonberger berkunjung ke Pabrik Roti Lepanile yang ada di Lapas Wanita Palembang. “Kami sangat k

Palembang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang kedatangan mantan narapidana Rumah Tahanan Klas I Palembang tahun 1942, Selasa (16/9) Beisel dan Schoonberger yang berasal dari Australia yang dahulu ditangkap oleh pemerintah Jepang karena diduga pasukan sekutu. Kedatangan mereka pun langsung disambut dengan antusias oleh Kepala Lapas (Kalapas) Wanita Palembang Rachmayanthy.
Pada kesempatan itu, Beisel dan Schoonberger berkunjung ke Pabrik Roti Lepanile yang ada di Lapas Wanita Palembang. “Kami sangat kagum dengan banyaknya perubahan dari Lapas Wanita Palembang yang dulunya merupakan Rumah Tahanan. Pada saat sekarang ini para Warga Binaan (Warna) sudah memiliki keterampilan untuk membuat roti sehingga dapat memberikan banyak manfaat bagi para Warga Binaan (Warna) dalam melakukan hal-hal yang postifâ€, ujar Beisel dan Schoonberger.
Sementara itu,  Rachmayanthy  menyatakan kebanggaannya karena Lapas Wanita Palembang merupakan cikal bakal penjara pertama zaman Belanda yang didirikan pada 1917. “Saya merasa bangga karena Lapas Wanita Palembang merupakan salah satu dari peninggalan purbakala wilayah Palembang meskipun sudah banyak yang dipugar, ini dibuktikan dengan datangnya Warga Negara Asing (WNA) yang pernah dihukum di lapas ini yang dulunya merupakan penjara laki-lakiâ€, ungkap Kalapas.
Seusai kunjungannya,kedua mantan napi tersebut memberikan cinderamata berupa lukisan karikatur yang menggambarkan Beisel dan Schoonberger yang sedang mengikuti perlombaan badminton selama menjalani pidananya dahulu. (NH)
Kontributor :Â Ria Rizki D. & Windy NormayanaTags
What's Your Reaction?







Related Posts
Popular Posts
-
Lapas Banjarbaru Panen 100 Kg Melon dan Kangkung
ditjenpas Feb 27, 2025 156316
-
Mengatasi Kriminalitas di Kalangan Remaja
ditjenpas Dec 8, 2020 93243
-
Filosofi Pohon
ditjenpas Aug 20, 2020 69099
-
Psikiatris dan Penghapus Pertanggungjawaban Pidana Perspektif...
ditjenpas Aug 3, 2021 35517
-
Kolaborasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Program Pemasyarakatan:...
ditjenpas Nov 14, 2024 30100
Categories
- KABAR PUSAT(2003)
- KABAR WILAYAH(1855)
- KABAR LAPAS(12661)
- KABAR RUTAN(5480)
- KABAR BAPAS(2021)
- KABAR RUPBASAN(544)
- ARTIKEL(229)
- KABAR LPKA/LPAS(1694)