Orientasi CASN Lapas Cipinang: Belajar dengan Hati, Mengabdi dengan Empati

Orientasi CASN Lapas Cipinang: Belajar dengan Hati, Mengabdi dengan Empati

Jakarta, INFO_PAS - Hari kedua orientasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Selasa (2/7), berlangsung lebih membangkitkan empati dan pemahaman nyata terhadap tugas Pemasyarakatan.. Selain materi dan simulasi teknis, momen makan siang bersama dengan menu yang sama seperti dikonsumsi Warga Binaan menjadi refleksi penting yang menyentuh nurani para peserta.

Berbeda dengan hari pertama yang berfokus pada struktur organisasi dan nilai dasar ASN, hari kedua lebih menekankan pengalaman kontekstual dan interaksi langsung dengan lingkungan Pemasyarakatan. Para CASN diajak melihat proses pelayanan kunjungan, sistem pengawasan blok hunian, serta mekanisme keamanan terpadu yang tetap mengedepankan sisi kemanusiaan.

Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menjelaskan bahwa pendekatan ini penting untuk menanamkan kepekaan dan empati.

“Kami ingin mereka tidak hanya paham teknis, tetapi juga merasakan langsung realitas di balik tugas Pemasyarakatan. Saat mereka makan dengan menu yang sama, rasa empati itu tumbuh. Tugas Pemasyarakatan bukan hanya menjaga, tapi membina dengan hati,” ujarnya.

Kepala Subbagian Kepegawaian, Rulyanto, menambahkan bahwa orientasi bukan sekadar formalitas, tetapi tahap pembentukan karakter ASN Pemasyarakatan yang tangguh secara mental dan tulus mengabdi.

“Kami ingin mencetak aparatur yang mampu melihat Warga Binaan sebagai manusia yang sedang menjalani proses perbaikan diri, bukan sekadar objek penjagaan,” terangnya.

Selain praktik lapangan, kegiatan diisi sesi diskusi reflektif bersama pembina dan petugas senior, yang membagikan kisah inspiratif tentang suka duka bertugas di Pemasyarakatan. Momen ini menjadi sarana belajar nilai-nilai kesabaran, pengabdian, dan keikhlasan.

Salah satu CASN, Fathimah An Najwa, mengaku pengalaman makan siang bersama dengan menu sederhana menjadi titik paling berkesan.

“Ketika duduk bersama menikmati nasi, sayur, dan lauk seperti Warga Binaan, saya benar-benar sadar bahwa pekerjaan ini butuh empati yang tinggi. Ini bukan sekadar pekerjaan, tapi pengabdian,” ungkapnya.

Melalui pendekatan humanis dan pembinaan yang menyentuh, Lapas Cipinang menegaskan komitmennya untuk mencetak ASN Pemasyarakatan yang profesional, berintegritas, dan memiliki empati tinggi. Hal ini selaras dengan semangat Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat, yaitu menghadirkan aparatur yang bekerja bukan hanya untuk menegakkan aturan, tetapi juga memanusiakan manusia. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Cipinang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0