Overload, Pembangunan Rutan Dinilai Perlu

Pati – Kondisi lapas Pati saat ini dinilai telah kelebihan isi atau overload. Pasalnya dari ideal penghuni hanya sebanyak 114 orang, saat ini harus diisi sebanyak 265 orang baik tahanan maupun narapidana. Kasi Binadik dan Giatja Lapas Pati, Suprihadi mengatakan, akibat banyaknya narapidana dan tahanan yang berada di lapas, kamar tahanan pun harus diisi lebih dari jumlah ideal. Bila idealnya kamar tahanan ukuran besar hanya diisi sekitar 20 orang, saat ini bisa diisi hingga 30 orang. ‘’Padahal kami juga harus siap menampung narapidana dari rutanrutan di eks karesidenan Pati juga,’’ujar Suprihadi, kemarin. Selain berdampak pada sisi fasilitas, banyaknya narapidana dan tahanan itu dinilainya belum sebanding dengan jumlah pegawai yang ada di Lapas Pati. Seperti untuk tenaga pengamanannya saat ini Lapas Pati hanya memiliki sebanyak 34 pengamanan dari total pegawai 70-an orang. ‘’Kami maksimalkan pegawai itu. Saat ini biasanya penjagaan dilakukan oleh enam orang dengan empat kali shift,’’ tambahnya. Untuk itulah pihaknya menilai pembangunan rutan baru di Pati dinilai cukup penting. Pasalnya saat ini Pati hanya memiliki lapas namun belum memiliki rutan. Keberadaan rutan dinilainya juga dapat membantu beban lapas dalam menampung narapidana. ‘’Hanya saja meskipun saat ini sudah overload, kami tetap berupaya semaksimal mungkin. Ketika nantinya terjadi jumlah tahanan dan narapidana yang ternyata tidak mampu kami tampung lagi, bukan tidak mungkin akan kami titipkan ke Nusakambangan,’’ imbuhnya. Ditambahkannya pula, saat ini Lapas Pati masih banyak didominasi oleh orang yang terjerat dalam kasus perlindungan anak. Jumlahnya bisa mencapai 30 hingga 40 persen. Sedangkan kasus lainnya seperti pencurian, narkoba, maupun aksi perjudian. ‘’Sedangkan untuk narapidana perempuan ada sekitar delapan orang,’’ungkapnya.(dwa-44) Sumber : suaramerdeka.com