Pemasyarakatan Peduli Sesama melalui Donor Darah HBP Ke-61

Banjarbaru, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru gelar kegiatan donor darah memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61, Rabu (16/4). Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru.
Kepala Lapas (Kalapas) Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa, mengatakan kegiatan tersebut sejalan dengan tema ‘Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat‘. "Kegiatan ini menjadi langkah nyata Lapas Banjarbaru untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat melalui penyediaan pasokan darah guna membantu kebutuhan medis. Semoga setetes darah yang kami donorkan menjadi harapan baru bagi masyarakat yang membutuhkan," harapnya.
Sementara itu, Dokter Lapas Banjarbaru, Natasia Cindi Lestari, menambahkan rutin donor darah memberi banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. “Banyak manfaat kalau kita rutin donor darah, di antaranya mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol meningkatkan produksi darah, serta membuat pikiran menjadi lebih stabil,” jelasnya.
Petugas Lapas Banjarbaru pun antusias mengikuti kegiatan donor darah tersebut. Dengan penuh semangat, mereka bergantian mendaftarkan diri, menjalani pemeriksaan kesehatan, dan mendonorkan darah.
“Donor darah adalah kebaikan yang tidak terlihat, tapi sangat berarti bagi yang membutuhkan. Setiap tetes darah yang kita donorkan bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Senang rasanya bisa membantu sesama dalam aksi kemanusian ini," ucap salah satu pendonor, Alfi.
Kegiatan serupa dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas III Bajawa. Sebanyak 20 kantong darah berhasil diperoleh dari petugas dan Warga Binaan yang mendonorkan darah.
Kepala Rutan Bajawa, Prianggoro Agung Wibowo, mengatakan ada banyak manfaat yang didapat, selain mendonorkan darah untuk menolong sesama. “Diharapkan kegiatan donor darah meningkatkan kepedulian sosial dan bermanfaat untuk membantu orang yang membutuhkan," harapnya.
Noken, Warga Binaan yang baru pertama kali mendonorkan darah, mengungkapkan kesan dan motivasinya. "Saya merasa bangga bisa turut serta dalam kegiatan ini. Meskipun baru pertama kali mendonorkan darah, tapi saya percaya sumbangsih darah saya akan membawa manfaat besar bagi orang-orang yang membutuhkannya," tuturnya.
Dari Lapas Kelas IIB Atambua, petugas dan Warga Binaan antusias mendonorkan darahnya demi kemanusiaan. Kegiatan ini menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Belu.
"Dari 22 calon pendonor, hanya delapan orang yang dinyatakan sehat untuk mendonor. Mudah-mudahan ke depannya kami bisa lebih banyak mendonor,” harap Kalapas Atambua, Bambang Hendra Setyawan.
GM, salah seorang Warga Binaan, merasa senang bisa berbagi dengan sesama. "Walaupun fisik kami berada di Lapas, namun darah yang disumbangkan diharapkan memberi manfaat bagi yang membutuhkan di luar sana," ujarnya.
Pada Kamis (17/4) sebanyak 40 petugas Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Ambon ambil bagian dalam kegiatan donor darah sebagai wujud kepedulian dan aksi kemanusiaan. Antusiasme mereka terlihat sejak pagi hari, menunjukkan semangat kebersamaan dalam menyukseskan kegiatan sosial ini.
“Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat. Kami merasa bangga bisa menjadi tuan rumah dan turut berkontribusi dalam aksi sosial ini,” ujar Kurniawan Wawondos selaku Kepala LPKA Ambon.
Senada, Welly Diasz selaku Kepala Subbagian Umum menyampaikan kegiatan donor darah mencerminkan semangat pengabdian yang terus menyala dalam tubuh Pemasyarakatan. “Ini adalah bentuk nyata bahwa Pemasyarakatan hadir di tengah masyarakat. Tidak hanya menjalankan tugas pengamanan dan pembinaan, tetapi juga berbagi kehidupan lewat setetes darah,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial terus tertanam dalam jiwa seluruh pegtugas Pemasyarakatan sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat. Selain menjadi momentum untuk berbagi dan berkontribusi, aksi donor darah ini diharapkan memberi manfaat positif bagi kesehatan pendonor memberikan dampak positif bagi kesehatan pendonor.
Dari Sumatra Utara, LPKA Kelas I Medan berkolaborasi dengan PMI Kota Medan laksanakan aksi donor darah untuk membantu memenuhi kebutuhan darah di masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi LPKA Medan untuk menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Dengan kolaborasi ini, kami berharap memberikan kontribusi dan berdampak positif bagi masyarakat dan menjadi contoh bagi lembaga lainnya untuk melaksanakan hal serupa di wilayah kerja masing-masing," harap Kepala LPKA Medan, Fauzi Harahap.
Selain itu, Fauzi juga memberikan apresiasi bagi jajarannya yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dengan semangat dan antusiasme tinggi, para peserta donor darah LPKA Medan menunjukkan kesediaan mereka untuk membantu sesama dan berbagi kasih.
"Terima kasih telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Partisipasi aktif mereka menunjukkan komitmen kuat dalam membantu sesama dan berbagi kasih," puji Fauzi.
Sementara itu, Uli Helena selaku Kepala Subseksi Layanan Kesehatan sekaligus salah seorang pendonor mendukung upaya PMI Kota Medan untuk membantu agar stok darah selalu tersedia. "Kami dukung persiapan stok darah karena masyarakat masih banyak yang membutuhkan darah," ucapnya.
Dari timur Indonesia, kegiatan donor darah yang digelar Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku diikuti oleh perwakilan petugas Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Kota Ambon, Penguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan Maluku, dan keluarga petugas di lingkungan Kanwil Ditjenpas Maluku. Hadir pula perwakilan mitra kerja dari Bank Syariah Indonesia dan Bank Negara Indonesia.
“Donor darah bukan sekadar kegiatan simbolik, tetapi wujud kepedulian dan solidaritas insan Pemasyarakatan terhadap sesama. Harapannya, setetes darah yang disumbangkan hari ini bisa menyelamatkan banyak nyawa,” harap Kepala Kanwil Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro.
Penanggung Jawab Kegiatan selaku selaku Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan, Catherian V. Picauly, menjelaskan dari total 83 orang yang mendaftar sebagai pendonor, hanya 50 orang yang memenuhi syarat untuk mendonorkan darahnya. Sisanya tidak dapat mendonor karena kadar hemoglobin yang rendah.
“Kami mengapresiasi antusiasme peserta. Meski ada beberapa yang tidak bisa donor karena alasan medis, semangat kebersamaan dan niat untuk berbagi tetap menjadi hal utama yang kami rayakan hari ini,” puji Catherian.
Ia menyebut kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kolaborasi dan kebersamaan lintas instansi di Maluku. “Kegiatan donor darah sebagai momentum mempererat sinergi antara jajaran Pemasyarakatan dengan instansi lain dan masyarakat,” tambah Catherian.
Kontributor: Lapas Banjarbaru, Rutan Bajawa, Lapas Atambua, LPKA Ambon, LPKA Medan, Kanwil Ditjenpas Maluku
What's Your Reaction?






