Jadikan Inspirasi, Jajaran Pemasyarakatan Kenang Jasa Para Pahlawan

Jadikan Inspirasi, Jajaran Pemasyarakatan Kenang Jasa Para Pahlawan

Jakarta, INFO_PAS – Momentum Hari Pahlawan diperingati di seluruh Indonesia oleh semua lapisan masyarakat, Rabu (10/11). Peringatan ini menjadi momentum untuk mengenang dan menghormati jasa dan perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Tahun ini, peringatan Hari Pahlawan bertema “Pahlawan Inspirasiku”. Tujuan tema ini adalah membangun ingatan kolektif bangsa agar dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk mengimplementasikan semangat dan nilai-nilai luhur pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, tema ini ingin agar seluruh elemen bangsa turut memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta meningkatkan rasa kecintaan dan kebanggaan sebagai bangsa dan negara Indonesia.

Berikut ini galeri peringatan Hari Pahlawan di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan seluruh Indonesia yang tak hanya diikuti petugas Pemasyarakatan, namun juga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP):

Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tual, Kodir selaku Kepala Lapas (Kalapas) mengingatkan seluruh jajarannya agar terus memberikan pelayanan publik dan bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayan kepada WBP. “Mari kita sungguh-sungguh dalam bekerja dan memberi pelayanan publik terbaik bagi masyarakat dan WBP agar mencapai apa yang telah dicita-citakan pahlwan-pahlawan kita yang telah gugur dalam memerdekakan NKRI,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIA Ambon meminta peringatan ini harus menjadi momentum untuk senantiasa mengingat dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah mengorbankan seluruh jiwa dan raga untuk dapat memerdekakan bangsa ini dari penjajah di mana hasilnya dapat kita rasakan seperti sekarang. "Semoga jajaran Rutan Ambon dapat meneladani semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari dalam melaksanakan tugas serta senantiasa mengabdi kepada bangsa dan tempat kita bekerja," harap Jose.

Pesan serupa disampaikan Kalapas Kelas IIA Ambon, Saiful Sahri, kala mengikuti peringatan Hari Pahlawan di kantor Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Ambon. “Mari jadikan Hari Pahlawan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan saling menghargai satu sama lain dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Bersama-sama kita menjadi pahlawan masa kini yang dapat dimulai dari sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, dan seterusnya,” ajaknya.

Pada peringatan yang sama, jajaran Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon diajak untuk menjadikan pahlawan-pahlawan bangsa sebagai inspirasi dalam melaksanakan tugas dan pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan di LPKA Ambon. “Seluruh petugas LPKA Ambon diharapkan menjiwai dan memiliki semangat seperti halnya para pahlawan yang berjuang gigih, ikhlas, rela berkorban, dan bertanggung jawab. Jangan hanya mengharapkan pangkat, kedudukan, atau gaji tinggi,” harap Kepala LPKA Ambon, Catherian V. Picauly.

Masih di tempat yang sama, Kalapas Perempuan Kelas III Ambon, Ellen M. Risakotta, berharap jajarannya mendukung program kerja pemerintah dengan semangat kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif serta kepada WBP agar juga mendukung program pembinaan, baik kepribadian dan kemandirian di Lapas. “Jangan sampai ada WBP yang berpangku tangan dan berpikiran nafkah di Lapas karena sudah menjadi kewajiban seluruh WBP mengikuti program pembinaan,” serunya.

Dari Lombok, Kepala LPKA Kelas II Lombok Tengah, Akhmad Zaenal Fikri, mengatakan pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang diperingati sebagai Hari Pahlawan harus dicontoh dengan satu tekad, gigih berjuang, dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan serta tidak pernah peduli akan keterbatasan atau halangan.Semangat, tekad, dan keyakinan pahlawan seharusnya menginspirasi dan menggerakkan kita semua mengemban misi bersejarah mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas,” ungkapnya.

Dari Rutan Masohi, Bayu Muhammad selaku Karutan tak henti-hentinya menyampaikan dan menegaskan tiga semangat yang telah diamanatkan kepada petugas dan WBP, yaitu semangat kekeluargaan, semangat kerja sama, dan semangat solusi serta buang jauh mental blocking"Tiga semangat dan buang jauh mental blocking sebagai contoh nyata kita juga meneruskan cita-cita para pahlawan yang berjuang bersama-sama melawan penjajah dengan cara devide at impera. Meskipun berbeda akan unsur SARA, tetapi kita tetap satu jua,” ucapnya.

Dari Lapas Kelas I Semarang, Supriyanto selaku Kalapas mengharapkan jajarannya menjadi pahlawan masa kini dengan bekerja sesuai tugas dan fungsinya dengan baik serta melakukan pembinaan maksimal agar tercipta WBP yang terampil. “Sebagai petugas, hendaknya memberikan kontribusi positif bagi WBP, berikan ilmu kerohanian, kesadaran berbangsa bernegara, serta asah keterampilan dan bakat-bakat mereka sehingga memiliki keahlian dan menjadi pahlawan masa kini. Kita juga wajib memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta bekerja profesional menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani,” pintanya.

Dari Piru, Taufik Rachman selaku Kalapas Kelas IIB Piru berharap momentum peringatan Hari Pahlawan dapat kembali menggelorakan semangat juang membangun kehidupan berbangsa dan bernegara serta memberikan motivasi kepada WBP untuk memperbaiki sikap sehingga kelak mengembalikan kesatuan hidup, kehidupan, dan penghidupan ketika kembali ke tengah masyarakat. “Peringatan ini tak hanya penghormatan terhadap jasa para pahlawan, tapi juga pembinaan kesadaran, berbangsa, dan bernegara serta menanamkan rasa cinta tanah air terhadap WBP sehingga ketika kembali ke masyarakat menjadi warga negara yang baik,” tandas Taufik.

Dari Jawa Timur, Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Sohibur Rachman, mengajak seluruh pihak agar lebih maju dari tahun sebelumnya serta buktikan kepada dunia bahwa kita bukan bangsa lemah yang menerima kemerdekaan sebagai hadiah penjajah. “Kita memiliki potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan. Tantangan terbesar yang dihadapi, yakni dibutuhkannya kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas tinggi, serta semangat kewirausahaan pantang menyerah," tegasnya.

Sementara itu, Kalapas Kelas III Banda Naira, Hamdani, berharap apa yang telah dilakukan para pahlawan dapat memotivasi kita untuk tetap bersatu membangun negeri mewujudkan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan dalam mempertahankan NKRI. “Mari kita kedepankan nilai-nilai ideologi Pancasila sebagai dasar dari segala sesuatu yang kita lakukan. Tetaplah menjadi Aparatur Sipil Negara yang jujur, loyal dalam bekerja, tidak malas-malasan, dan bekerja dengan penuh semangat,” ajaknya.

Di Lapas Kelas I Cipinang, peringatan Hari Pahlawan diikuti para pejabat struktural, petugas, dan perwakilan WBP dari tiap blok hunian. “Melalui peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021, marilah kita bersama-sama bahu-membahu dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab serta penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai kemampuan dan profesi masing-masing,” ajak Kalapas Cipinang, Tonny Nainggolan.

Di Lapas Jember, peringatan Hari Pahlawan melibatkan WBP sebagai pengibar bendera sebagai wujud keberhasilan pembinaan di Lapas dalam bidang bela negara karena sebagai generasi muda penerus cita-cita perjuangan pahlawan harus dapat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal terbaik walaupun sedang menjalani proses pemidanaan di Lapas. “Momentum Hari Pahlawan merupakan kesempatan terbaik kita untuk bisa lebih bermanfaat bagi kehidupan sekitar, apalagi dalam situasi pandemi seperti ini. Marilah kita menjadi pahlawan dengan empati dan peduli kepada yang membutuhkan,” imbau Pelaksana Tugas Kalapas Jember, Sarwito.

Di tempat berbeda, Kalapas Narkotika Kelas IIA Jakarta, Bambang Wijanarko, mengharapkan petugas jadikan semangat pahlawan sebagai motivasi dan inspirasi membangun Indonesia yang lebih baik, khususnya tugas utama sebagai warga negara Indonesia saat ini, yakni melawan kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan, serta membangun persatuan dan persaudaraan yang kuat di tengah pandemi. “Satu hal terpenting adalah upacara ini sebagai bukti Indonesia sedang mengenang jasa pahlawan yang telah berkorban dan berjasa bagi bangsa,” ucap Bambang. 

Dari Rutan Kelas I Depok, Kepala Seksi Pengelolaan, Ewang Catur Saputra, saat bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Pahlawan meminta peringatan ini menjadi momentum untuk selalu menghargai jasa para pejuang yang telah ikhlas mengorbankan jiwa dan raganya demi menjaga keutuhan NKRI. "Kobarkan semangat, tekad, dan keyakinan para pahlawan. Jadikanlah pahlawan sebagai inspirasi di setiap langkah kehidupan kita. Tidak ada yang tidak bisa, asal kita mau atau tidak. Semoga momentum ini menjadikan setiap insan masyarakat Indonesia memiliki spirit dan nilai kepahlawanan untuk secara bersama-sama memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” ucapnya. (IR)

 

Kontributor: Lapas Tual, Rutan Ambon, Lapas Ambon, LPKA Ambon, LPP Ambon, LPKA Loteng, Rutan Masohi, Lapas Semarang, Lapas Piru, LPN Pamekasan, Lapas Banda Naira, Lapas Cipinang, Lapas Jember, LPN Jakarta, Rutan Depok

 

 

 

 


 


 

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0