Pembinaan Bernilai Ekonomi, Lapas Banjarmasin Panen Selada Hidroponik
Banjarmasin, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin kembali laksanakan panen selada hidroponik sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian Warga Binaan, Senin (29/12). Pada panen kali ini, sebanyak 116 pot selada berhasil dipanen dengan total berat mencapai 30 kilogram.
Kegiatan panen diikuti oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Banjarmasin, Hazairin, petugas Giatja, Muttaqin Akbar, serta Warga Binaan yang tergabung dalam program pembinaan kemandirian perkebunan hidroponik selada.
Hazairin menjelaskan bahwa program hidroponik selada merupakan salah satu bentuk pembinaan yang berorientasi pada kemandirian dan keberlanjutan.
“Kegiatan hidroponik ini menjadi sarana pembinaan kemandirian Warga Binaan. Mulai dari proses penanaman hingga panen, seluruh tahapan melibatkan Warga Binaan agar mereka memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Hasil panen selada tersebut selanjutnya dijual kepada pengunjung atau tamu yang datang ke Lapas Banjarmasin. Seluruh hasil penjualan digunakan kembali untuk pengadaan bibit dan pupuk guna mendukung keberlanjutan program penanaman pada periode berikutnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program pembinaan kemandirian tersebut. “Kami mendukung penuh kegiatan hidroponik ini karena tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab sebagai bekal Warga Binaan saat kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Salah satu Warga Binaan peserta program pembinaan hidroponik, Noviar, mengaku bangga dapat terlibat langsung dalam seluruh proses kegiatan.
“Kami mengikuti proses dari menanam sampai panen. Kegiatan ini memberi pengalaman dan keterampilan baru, sekaligus memotivasi kami untuk berubah dan menjadi lebih mandiri ke depannya,” tuturnya.
Melalui panen selada hidroponik ini, Lapas Banjarmasin terus menghadirkan program pembinaan yang produktif, berkelanjutan, dan bernilai ekonomi sebagai upaya mempersiapkan Warga Binaan agar mampu menata masa depan yang lebih baik. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Banjarmasin
What's Your Reaction?


