Pembinaan di LPKA Palu Diapresiasi Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan
Palu, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu terus berkomitmen dalam memberikan pembinaan bermutu bagi Anak Binaan. Hal ini mendapat apresiasi dari Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan, Marselina Budiningsih, saat melakukan kunjungan kerja ke LPKA Palu, Selasa (6/8).
Dalam kunjungannya, Marselina menyaksikan berbagai kegiatan pembinaan yang dirancang untuk mendukung pengembangan keterampilan dan kepribadian Anak Binaan. Melihat komitmen dan dedikasi petugas dalam menjalankan tugas, ia memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran LPKA Palu.
“Saya sangat terkesan dengan upaya dan inovasi yang dilakukan LPKA Palu dalam menciptakan lingkungan yang mendukung rehabilitasi dan pembinaan anak-anak. Ini contoh nyata bagaimana LPKA bisa berkontribusi positif terhadap masa depan generasi muda kita,” puji Marselina.
Selama kunjungan, Marselina juga berdialog dengan beberapa Anak Binaan, mendengarkan cerita dan aspirasi mereka. Ia menekankan pentingnya dukungan moral dan mental untuk memastikan anak-anak dapat kembali ke masyarakat dengan bekal memadai.
Sementara itu, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun, menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan dan berjanji akan terus meningkatkan kualitas program pembinaan di lembaga yang dipimpinnya. “Apresiasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bekerja keras dan berinovasi demi kesejahteraan Anak Binaan,” janjinnya.
Pada kesempatan yang sama, Ricky Dwi Biantoro selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah, menyampaikan rasa bangga atas proses pembinaan di LPKA Palu yang makin meningkat. “Tetap pertahankan kinerja baik ini dan terus tingkatkan sinergi dengan berbagai stakeholder atau para pemerhati anak lainnya,” pesannya.
Apalagi, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, menekankan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam terselenggaranya proses pembinaan berkualitas di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan. “Terselenggaranya program pembinaan harus didukung dengan peningkatan kualitas SDM unggul, pastinya lewat pelatihan atau uji kompetensi,” tambah Ricky. (IR)
Kontributor: LPKA Palu