Pembukaan Lahan Program Penanaman Jagung di Lapas/Rutan Lampaui Target

Pembukaan Lahan Program Penanaman Jagung di Lapas/Rutan Lampaui Target

Jakarta, INFO_PAS – Lahan seluas 165 hektar di 13 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan pilot project program penanaman jagung untuk ketahanan pangan berhasil dibuka. Luas lahan tersebut melebihi target dari semula seluas 100 hektar. Hal tersebut diungkapkan Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Thurman S.M. Hutapea, dalam Webinar Gerakan Tanam Jagung di Kebun Lapas 2021, Rabu (21/7).

Pembukaan lahan tersebut merupakan bagian dari kerja sama Ditjenpas dengan Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian PPN/Bappenas, dan Yayasan Inisiatif Indonesia Biru Lestari (WAIBI) untuk peningkatan program kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

“Kita berhasil membuka lahan lebih dari target yang dicanangkan. Hal ini membuktikan bahwa kita telah berupaya semaksimal mungkin sehingga program Ditjenpas dan Kementan telah berjalan sesuai cita-cita bersama. Sekecil apapun hasil yang diperoleh, secara umum kita sudah proaktif berkontribusi membangun ketahanan pangan nasional,” ujar Thurman.

Adapun UPT Pemasyarakatan yang menjadi pilot project tahun ini antara lain Rumah Tahanan Negara (Rutan) Labuhan Deli, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Pasaman, Lapas Terbuka Ciangir, Lapas Terbuka Kendal, Lapas Terbuka Nusakambangan, Rutan Sengkang, Lapas Selong, Lapas Sumbawa Besar, Lapas Kupang, Lapas Atambua, Rutan Kefamenanu, Lapas Perempuan Gorontalo, dan Lapas Pahuwato.

“Tahun selanjutnya kami harap dapat diperluas dan Kementan dapat menambah kuota sehingga dapat diikuti seluruh Lapas/Rutan dan terdapat peningkatan luas lahan dan hasilnya,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, mengungkapkan bahwa masih terdapat slot sebanyak 250 hektar calon petani dan calon lahan sehingga diharapkan selanjutnya bagi Lapas/Rutan yang belum masuk dalam pilot project dapat mengajukan kerja sama pengelolaan lahan. Ia juga menyampaikan agar lahan tersebut dijadikan integrated farming atau tumpang sari, tidak sekadar menanam jagung.

“Silakan bagi Lapas/Rutan lain yang memiliki potensi lahan untuk masuk di periode selanjutnya. Ini merupakan sinergi bersama. Jika tertarik Lapas/Rutan dapat bermitra dengan petani sekitar yang memiliki lahan belum optimal dan bisa digarap sehingga ada proses produksi. Petani dan Lapas sama-sama terbantu,” ujar Suwandi.

Terkait beberapa kendala yang terjadi seperti kesulitan sumber air akibat musim kemarau dan operasional pembukaan lahan, Suwandi menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dalam pembuatan sumur. “Apa yang sudah ada ditingkatkan, masalah pasti ada tapi akan kita tindaklanjuti. Kami siap mendukung pembinaan narapidana sehingga proses ini berjalan dengan baik,” ujar Suwandi. (DZ)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0