Penyusunan SKP Harus Disesuaikan dengan Tusi Petugas

Ambon_INFO PAS – Guna memberikan penjelasan tentang penyusunan indikator kinerja dan kegiatan tugas jabatan dalam penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Maluku, Pujo Harinto, mendatangi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Negara (Rupbasan) Kelas I Ambon, Selasa (24/1). “Beberapa hari terakhir saya sudah kunjungi lapas, rutan, dan bapas. Kini giliran saya kunjungi rupbasan untuk memberikan penjelasan tentang pengisian SKP sesuai tugas dan fungsi (tusi) rupbasan,” kata Kadiv PAS saat memulai briefing di ruang administasi dan pengelolaan Rupbasan Ambon. Pengisian SKP secara terukur sesuai tugas jabatan diakuinya masih menjadi kendala sebagian petugas Pemasyarakatan sehingga kunjungan eks Kadiv PAS Papua Barat itu dirasa perlu untuk memberikan penjelasan tentang mekanisme pengisian sesuai tusi jabatan. “SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh Aparatur Sipil Negara dalam setahun sehingga harus disesuaikan dengan tusi jabatan yang diemban agar mencapai target diakhir tahun nanti,” jelas Pujo. SKP yang memuat kegiatan tugas jabatan dan target oleh seorang petugas Pemasyarakatan menurut Pujo harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur. “Setiap kegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan harus didasarkan pada tusi, wewenang, dan uraian tugasnya sehingga dapat terukur. Pun kegiatan yang ada dalam RKA-KL harus diisi sesuai dengan tusi masing-masing,” tambahnya. Pengarahan Kadiv PAS selama kurang lebih kurang dua jam itu berlangsung tertib dan responsif. Hal ini terlihat dengan banyaknya petugas yang bertanya seputar tata cara pengisian SKP sesuai tusi. “Semoga setelah briefing ini, secepatnya SKP Rupbasan Ambon dapat dituntaskan” harapnya. Usai memberikan pengarahan, Kadiv PAS yang didampingi Kepala Rupbasan Ambon, Ma'ruf Tuasalamony, menyempatkan diri memantau benda sitaan dan barang rampasan yang ada di rupbasan dengan mengunjungi gudang umum, gudang terbuka, gudang berharga, serta gudang basan berbahaya.     Kontributor: Tersih V.N.