Peringati Isra Mikraj, WBP LPP Ambon Ditanamkan Pesan Ini
Ambon, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon peringati Isra Mikraj Nabi Muhamamd SAW, Rabu (2/3). Kegiatan berlangsung di Mesjid Annur Lapas Perempuan Ambon dengan khidmat dan menerapkan protokol kesehatan. Hadir dalam peringatan ini, Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Ambon, pejabat struktural dan pegawai Lapas Perempuan Ambon, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dan beberapa pegawai dari Kementerian Agama Provinsi Maluku.
Momentum ini diisi dengan sambutan Kalapas Perempuan Ambon, Ellen M. Risakotta, pembacaan kalam Ilahi oleh WBP, dan ceramah dari Ustaz Milhan Rehalat. Dalam sambutannya, Kalapas mengatakan bahwa Isra Mikraj merupakan momen untuk mengimplementasikan nilai-nilai salat dalam kehidupan sehari-hari, untuk mencapai keselamatan dunia dan akhirat.
“Isra Mikraj tidak hanya menjadi transformasi spiritual, tetapi juga transformasi sosial, tadinya mengajarkan kita untuk patuh pada Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga mengajarkan kita pada perubahan dari kesalahan menuju kesalehan, dari gelap menuju terang dan dari ketebelakangan menuju kemajuan,” tuturnya.
Ellen mengajak seluruh insan yang hadir untuk menjadikan Isra Mikraj sebagai momentum untuk mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Terkhusus kepada WBP, Ellen ingin mereka menyadari apa yang telah dicapai dalam perjuangan selama diberikan cobaan menjalani hukuman di Lapas.
“Semua ini adalah proses hijrah. Ibu-ibu sekarang sudah menjadi pribadi yang baik setelah bebas nanti,” kata Ellen.
Ustaz Milan Rehalat dalam ceramahnya mengajak semua yang hadir untuk bertaubat kepada Allah SWT. Dengan peringatan ini, menurutnya, bukan hanya peringatan semata namun juga mengambil hikmah dan tujuan dari Isra Mikraj itu sendiri, yakni menjadikan salat lima waktu sebagai pondasi kehidupan.
“Mari kita senantiasa bertoba kepada Allah SWT, dengan taubatan nasuhan, taubat yang sesungguhnya atas dosa-dosa yang kita lakukan. Dosa-dosa besar dan kecil, dosa-dosa yang terlihat dan tidak terlihat, dosa-dosa yang disengaja dan tidak disengaja, sebelum pintu taubat kita tertutup rapat. Mari senantiasa kita memperbanyak amal ibadah kita, selama buku amal ibadah kita masih dicatat,” ajaknya. (prv)
Kontributor: LPP Ambon