Jakarta, INFO_PAS – Plt Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mardjoeki mengatakan resolusi Kementerian Hukum dan HAM di tahun 2018 harus menjadi pemicu tekat untuk bekerja bersama. Hal tersebut disampaikan saat Rapat koordinasi dengan BNN terkait Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba UPT PAS se- DKI Jakarta di Lapas Kelas I Cipinang, selasa (30/01).
“Mari kita apa yang menjadi resolusi kinerja menjadi tekat bulat kita,†ujarnya.
Dia menambahkan agar tetap terus berkinerja dan tidak boleh lengah selama perjalanan tugas di Pemasyarakatan.
“Merawat kinerja menjadi bagian penting, tidak boleh sedikit pun kita lengah, satu detik pun kita lengah apa yang sudah kita raih selama perjalanan menjadi hilang,†tegas pria berkacamata tersebut.
Mardjoeki mengingatkan jajarannya bahwa beban kerja di setiap tahunnya mengalami peningkatan. Menurutnya hal tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah narapidana dan tahanan setiap tahunnya.
“Tantangan tahun ini beda dengan sebelumnya, dinamikanya semakin cepat yang hari ini mencapai 230ribu lebih, ini tantangan yang tidak semakin surut, “ jelasnya.
Terkait dengan peningkatan Sumber Daya Manusia, penambahan 14.000 tenaga pengamanan di Lapas/Rutan menurutnya menjadi kewajiban seluruh Kepala UPT PAS untuk mengâ€Coach†jajarannya supaya memiliki pemahaman yang lebih baik.
Rapat koodinasi tersebut dihadiri oleh Direktur Kamtib Ditjen PAS Sutrisman, Â Kepala Kanwil Hukum dan HAM DKI Jakarta Bambang Sumardiono beserta jajaran PAS Se-DKI Jakarta, serta Direktur Tahanan dan barang Bukti BNN Brigjen.Pol. Faturrahman. ** (FN)