Program Unggulan Pembinaan WBP Berbasis Ekonomi Kreatif

Surakarta, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas I Surakarta mengembangkan Program Unggulan Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Berbasis Ekonomi Kreatif, yakni melalui kerjasama di bidang seni dan kerajinan dengan stakeholder eksternal yang ada di kota Surakarta, serta membuka Galeri Seni dan Kerajinan, Unit Latihan Kerja Cuci Motor dan Kantin Kreatif. Kepala Rutan Klas I Surakarta, Andika Dwi Prasetya, menerangkan bahwa pihaknya tengah  menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. “Kami telah menandatangani MoU pada hari Jumat (15/5) dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Yayasan Sahabat Kapas, CV. Republik Hasta Kriya, Pusat Informasi dan Warung Seni Surakarta serta Galeri ANSA Surakarta,” jelasnya kepada INFO_PAS, Selasa (19/5). “Selain MoU, kami juga telah meresmikan Galeri 18, Kantin Kreatif, dan Unit Latihan Kerja Cuci Motor,” imbuhnya. Galeri diperuntukkan sebagai upaya mempromosikan dan memasarkan hasil karya WBP 

Program Unggulan Pembinaan WBP Berbasis Ekonomi Kreatif
Surakarta, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas I Surakarta mengembangkan Program Unggulan Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Berbasis Ekonomi Kreatif, yakni melalui kerjasama di bidang seni dan kerajinan dengan stakeholder eksternal yang ada di kota Surakarta, serta membuka Galeri Seni dan Kerajinan, Unit Latihan Kerja Cuci Motor dan Kantin Kreatif. Kepala Rutan Klas I Surakarta, Andika Dwi Prasetya, menerangkan bahwa pihaknya tengah  menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. “Kami telah menandatangani MoU pada hari Jumat (15/5) dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Yayasan Sahabat Kapas, CV. Republik Hasta Kriya, Pusat Informasi dan Warung Seni Surakarta serta Galeri ANSA Surakarta,” jelasnya kepada INFO_PAS, Selasa (19/5). “Selain MoU, kami juga telah meresmikan Galeri 18, Kantin Kreatif, dan Unit Latihan Kerja Cuci Motor,” imbuhnya. Galeri diperuntukkan sebagai upaya mempromosikan dan memasarkan hasil karya WBP sekaligus menyosialisasikan kegiatan positif bagi WBP. “Sejauh ini keterlibatan WBP mencapai 20%. Namun, ke depan ditargetkan 100% WBP dapat terlibat. Konsep ekonomi kreatif yang ditawarkan adalah memberikan keterampilan yang mudah dan murah. Sebab, penghuni Rutan Surakarta rata-rata tidak memiliki keterampilan sehingga mereka melanggar hukum,” jelasnya. Dalam acara penandatangan MoU yang telah digelar pada Hari Jumat (15/5), dihadiri oleh H. Said Romadlon, Asisten Pemerintahan yang mewakili Walikota Surakarta. Hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Tengah, A. Yuspahruddin, serta Kepala Unit Pelaksana Teknis se-eks Karesidenan Surakarta. Acara diawali dengan penampilan Group Band WBP Rutan Klas I Surakarta, D’Kraton. (JP) Kontributor : David Putra

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0