Wah, Narapidana Berusia 51 Tahun Ini Ikut Ujian Nasional SD

TEMPO.CO, Serang - Ramin, 51 tahun, seorang kakek yang merupakan narapidana di Rumah Tahanan Kelas II B Serang, Provinsi Banten, mengikuti ujian nasional kelompok belajar (Kejar) Paket A. Meski usianya sudah menginjak 51 tahun, semangat Ramin, untuk mendapatkan ijazah setara sekolah dasar, patut diacungi jempol. Apalagi dengan kondisi penglihatan yang berkurang, ia agak kesulitan mengerjakan tiap soal. Dari 14 narapidana yang mengikuti ujian nasional Kejar Paket A (setara SD) di Rutan Kelas II B Serang, ada tiga napi yang berusia di atas 50 tahun, salah satunya Ramin. Ia terpidana kasus pencurian kambing yang sudah mendekam di rumah tahanan itu sejak setahun lalu. Kakek empat cucu ini mengikuti ujian nasional Kejar Paket A yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Bina Pengayoman Rutan Kelas II B Serang. Matanya yang sudah rabun cukup menghambat Ramin untuk mengisi lembar jawaban yang telah disediakan. Karena itu, ia pun harus dipandu para pengawa

Wah, Narapidana Berusia 51 Tahun Ini Ikut Ujian Nasional SD
TEMPO.CO, Serang - Ramin, 51 tahun, seorang kakek yang merupakan narapidana di Rumah Tahanan Kelas II B Serang, Provinsi Banten, mengikuti ujian nasional kelompok belajar (Kejar) Paket A. Meski usianya sudah menginjak 51 tahun, semangat Ramin, untuk mendapatkan ijazah setara sekolah dasar, patut diacungi jempol. Apalagi dengan kondisi penglihatan yang berkurang, ia agak kesulitan mengerjakan tiap soal. Dari 14 narapidana yang mengikuti ujian nasional Kejar Paket A (setara SD) di Rutan Kelas II B Serang, ada tiga napi yang berusia di atas 50 tahun, salah satunya Ramin. Ia terpidana kasus pencurian kambing yang sudah mendekam di rumah tahanan itu sejak setahun lalu. Kakek empat cucu ini mengikuti ujian nasional Kejar Paket A yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Bina Pengayoman Rutan Kelas II B Serang. Matanya yang sudah rabun cukup menghambat Ramin untuk mengisi lembar jawaban yang telah disediakan. Karena itu, ia pun harus dipandu para pengawas untuk mengerjakan tiap soal. Ramin mengatakan, ia mengikuti ujian nasional kejar paket A semata untuk mendapatkan ijazah setara sekolah dasar. “Karena semasa kecil saya hanya mengeyam pendidikan sekolah dasar kelas satu selama satu minggu,” katanya. Rencananya, bila lulus, ijazah setara SD yang akan diperoleh akan digunakan untuk mencari pekerjaan, termasuk memotivasi anak-anak cucu Ramin agar mengutamakan pendidikan. Dua orang rekan Ramin yang juga berusia di atas 50 tahun mengaku mengikuti ujian paket A agar nantinya mendapatkan hasil yang positif setelah keluar dari penjara. Sementara itu, Mugimat, Ketua PKBM Bina Pengayoman Rutan Kelas II B Serang, mengatakan dengan ijazah yang akan mereka dapat saat berada di dalam rutan, nantinya bisa dijadikan bekal setelah mereka keluar dari penjara. Sumber : tempo.co

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0