Rangkasbitung, INFO_PAS – Sebagai salah satu rangkaian dalam memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-55 yang dibungkus dalam kegiatan
Correctional Fair 2019 serta jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung menggelar layanan kesehatan
Voluntary Conseling Test (VCT)
Mobile, Senin (15/4) di aula pembinaan. VCT
Mobile ini merupakan kerja sama Rutan Rangkasbitung dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dan Puskesmas Rangkasbitung.
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna memastikan kesehatan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), mencegah terjadinya penyebaran HIV/AIDS di rutan, serta memberi pengetahuan tentang manfaat diselenggarakannya VCT
Mobile.
Sebelum dilakukan tes VCT
Mobile, WBP terlebih dahulu mendapatkan penyuluhan kesehatan mengenai HIV/AIDS dan VCT oleh dokter dari Puskesmas Rangkasbitung, dr. Nurcholidah. Setelah sosialisasi, langkah selanjutnya adalah pra konseling dimana WBP melakukan
face to face wawancarai histori kehidupan dan kesehatanya serta pengambilan sampel darah untuk tes HIV/AIDS.
“Apabila ada WBP yang positif, akan diadakan pasca konseling sehingga mereka dapat memahami tujuan dilaksanakannya VCT tersebut,†terang dr. Ida, sapaan akrabnya.
Tak lupa, ia mengapresiasi rekan-rekan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dan Puskesmas Rangkasbitung yang sudah melaksanakan kegiatan VCT
Mobile dan memberikan layanan kesehatan gratis terhadap WBP di Rutan Rangkasbitung.
[caption id="attachment_77686" align="aligncenter" width="300"]

VCT Mobile di Rutan Rangkasbitung[/caption]
Hal senada disampaikan perwakilan Puskesmas Rangkasbitung, dr. Ayu Rahma Suntika. Ia mengaku senang telah memberikan layanan kesehatan VCT
Mobile kepada seluruh WBP Rutan Rangkasbitung.
“Kami senang bisa memberikan layanan kesehatan di sini. Momennya pas, sebelum pemilu dan Hari Bakti Pemasyarakatan. Jadi, bisa kami pastikan kesehatannya.
VCT Mobile memberikan banyak manfaat seperti sebagai informasi kesehatan diri, mencegah penyebaran HIV/AIDS, dan menurunkan angka kesakitan HIV/AIDS melalui pelayanan konseling sehingga WBP mudah mencegah dari penularan HIV/AIDS. Semoga WBP di sini seluruhnya selalu menjaga kesehatannya,†harap dr. Ayu kepada seluruh WBP
Salah seorang WBP, sebut saja ABR, sangat senang bisa mendapatkan penyuluhan HIV/AIDS sehingga bisa lebih mengetahui dan menjadi mawas diri terhadap penyakit tersebut. “Semoga pelayanan kesehatan ini bisa terus diadakan,†harapnya.
Â
 Kontributor: Pratamadzyogas