Rehabilitasi WBP Narkoba Cegah Pecandu Relaps

Serang, INFO _PAS - Sebanyak 41 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP ) kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang akan mengikuti program rehabilitasi. Hal itu dikatakan Kepala Lapas Serang, Eti Herawati, saat acara pembukaan rehabilitasi narkoba bagi WBP di aula Lapas Serang, Kamis (15/9). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten dengan Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Banten. “Melalui program ini diharapkan WBP tidak lagi menyalahgunakan narkoba dan dapat berintegrasi dengan baik setelah kembali ke masyarakat,” harap Eti. Pada kesempatan tersebut, Agus Mulyana selaku Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Banten mengatakan program rehabilitasi terhadap WBP sudah dilakukan sejak tahun 2015. “Tahun lalu 90 WBP telah direhabilitasi. Tahun ini sebanyak 150 WBP Banten akan direhabilitasi selama tiga bulan di lapas dan dilanjutkan di balai pemasyarakatan,” kata Agus. Kegiatan r

Rehabilitasi WBP Narkoba Cegah Pecandu Relaps
Serang, INFO _PAS - Sebanyak 41 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP ) kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang akan mengikuti program rehabilitasi. Hal itu dikatakan Kepala Lapas Serang, Eti Herawati, saat acara pembukaan rehabilitasi narkoba bagi WBP di aula Lapas Serang, Kamis (15/9). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten dengan Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Banten. “Melalui program ini diharapkan WBP tidak lagi menyalahgunakan narkoba dan dapat berintegrasi dengan baik setelah kembali ke masyarakat,” harap Eti. Pada kesempatan tersebut, Agus Mulyana selaku Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Banten mengatakan program rehabilitasi terhadap WBP sudah dilakukan sejak tahun 2015. “Tahun lalu 90 WBP telah direhabilitasi. Tahun ini sebanyak 150 WBP Banten akan direhabilitasi selama tiga bulan di lapas dan dilanjutkan di balai pemasyarakatan,” kata Agus. Kegiatan rehabilitasi dimulai dari aktivitas bangun tidur hingga jam istirahat dengan menggunakan tiga metode, yakni therapeutic community, individual counseling, group therapy, serta family support yang akan dipimpin oleh dua orang konselor. “Kehadiran konselor diharapkan mampu menerapkan terapi tersebut sehingga proses penyembuhan terhadap pecandu bisa lebih mudah,” tambah Agus. Salah satu WBP peserta rehabilitasi, Aang, sangat mendukung dan berterima kasih kegiatan tersebut. “Semoga saya bisa sembuh dan lebih produktif sehingga ketika kembali ke masyarakat dapat diterima,” ujarnya     Kontributor: DR & WA

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0