Rutan Banda Aceh Pererat Koordinasi dengan DPRA Aceh

Banda Aceh, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banda Aceh mempererat koordinasi dengan DPRA Aceh lewat lawatan Kepala Subsi Seksi Pelayanan Tahanan, Aldri Maitaruna, ke DPRA Aceh, Senin (22/6). Ia disambut hangat Wakil Ketua III DPRA Aceh, Safaruddin.

Aldri memperkenalkan diri seraya menjelaskan kegiatan yang sedang dijalankan di Rutan Banda Aceh serta usaha Rutan Banda Aceh dalam menangani Coronavirus disease (COVID-19), seperti tidak menerima kunjungan dan hanya menerima penitipan barang titipan, mewajibkan para petugas untuk memakai masker, serta menjaga jarak saat bertugas. Aldri juga menjelaskan program pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Banda Aceh, seperti pelatihan mengelas, membuat perabot, dan bangunan.

Wakil Ketua III DPRA sangat mengapresiasi dan mendukung kinerja terkait pelayanan dan pembinaan yang dilaksanakan oleh Rutan Banda Aceh selama masa COVID-19. “Saya sangat mengapresiasi kinerja Rutan Banda Aceh, baik dalam bidang pembinaan dan upaya pihak rutan dalam mencegah penyebaran COVID-19,” ujar Safaruddin.

Kunjungan tersebut juga merupakan koordinasi Rutan Banda Aceh dengan DPRA Aceh sehubungan dengan berlakunya new normal dalam tata pelaksanaan pemerintahan dimana kedua belah pihak membahas penyediaan fasilitas rutan terkait pencegahan COVID-19. Rencananya, DPRA Aceh akan memberikan bantuan penyedian hand sanitizer, masker, dan sarung tangan untuk Rutan Banda Aceh.

“Semoga dapat membantu petugas dalam melaksanakan aktivitasnya,” harap Safaruddin

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas tata letak Rutan Banda Aceh yang berada di Kabupaten Aceh Besar.

Selanjutnya, Aldri melakukan koordinasi dengan Juru Bicara Gubernur Aceh, Syaiful Abdul Gani. Keduanya membahas pelayanan bagi WBP serta kendala dalam pelaksanaan pelayanan di Rutan Banda Aceh. “Kami berharap bantuan Gubernur Aceh untuk meningkatkan kualitas pelayanan WBP di Rutan Banda Aceh,” pinta Aldri.

Tak lupa, ia menjabarkan kegiatan bidang pembinaan, baik pembinaan kemandirian dan kepribadian yang salah satunya dalam bidang rohani, seperti mengajar mengaji bagi WBP yang belum lancar membaca Alquran.

Kontributor: Rutan Banda Aceh