Rutan Batang Terus Intensifkan Program Bebas Buta Huruf Al-Qur'an
Batang, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batang terus melakukan pembinaan intensif bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satunya pembinaan unggulan, yakni program bebas buta huruf Al-Qur’an bagi santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Taubah Rutan Batang.
WBP yang belum bisa membaca dan menulis Al-Quran diprioritaskan untuk menjadi santri di Ponpes Darut Taubah. Nantinya, para santri wajib mengikuti program pendidikan yang telah ditetapkan, salah satunya BTQ. Seperti terlihat pada Senin (18/1) para santri tekun mengikuti pelajaran menulis yang disampaikan pengajar yang juga seorang WBP.
Kepala Rutan Batang, Rindra Wardhana, menjelaskan selama pandemi Coronavirus disease pihaknya memberdayakan potensi WBP yang memiliki keahlian bidang agama untuk menjadi pengajar di Ponpes Darut Taubah. Sebelumnya, pengajar didatangkan dari Kementerian Agama Kabupaten Batang serta Ponpes Al-Ikhsan Batang.
“Kebetulan ada beberapa WBP lulusan pesantren sehingga kami berdayakan untuk mengajar temannya. Selama pandemi, pengajar dari luar sementara kami stop dulu,” tutur Rindra.
Meskipun hanya mengandalkan tenaga dari WBP sendiri, Rindra berharap program pesantren yang diresmikan Bupati Batang, H. Yoyok Riyo Sudibyo tanggal 7 Maret 2016 ini dapat membina WBP. Minimal selepas dari rutan bisa baca tulis Al-Qur’an dan praktik ibadah dengan benar. (IR)
Kontributor: Rutan Batang