Rutan Palu Fokus Bina Mental & Spritual WBP

Palu, INFO_PAS – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Palu, Sopian, menyambut kunjungan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Palu, Senin (7/6) lalu. Kedatangan tersebut terkait usulan kerjasama bidang pembinaan keagamaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kepada perwakilan dari LDII, Sopian menjelaskan pihaknya fokus melakukan pembinaan kepada seluruh WBP di Bulan Ramadhan, terutama pembinaan mental dan spiritual. “Memasuki Bulan Ramadhan, kami fokus kepada ibadah para WBP, terutama bagi yang beragama Islam dalam menjalankan ibadah puasa,” kata Sopian. Sebelumnya, Rutan Palu telah meminta LDII Kota Palu untuk mengisi ceramah Ramadhan ataupun pendampingan langsung dalam Tadarus menjelang Shalat Tarawih kepada seluruh WBP.  “Kami mengharapkan LDII bisa mengirimkan para da’inya untuk memberi siraman rohani Ramadhan kepada WBP,” pinta Sopian. Mantan Karutan Garut itu berharap momen Ramadhan ini dapat membentuk mental dan spiritual para

Rutan Palu Fokus Bina Mental & Spritual WBP
Palu, INFO_PAS – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Palu, Sopian, menyambut kunjungan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Palu, Senin (7/6) lalu. Kedatangan tersebut terkait usulan kerjasama bidang pembinaan keagamaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kepada perwakilan dari LDII, Sopian menjelaskan pihaknya fokus melakukan pembinaan kepada seluruh WBP di Bulan Ramadhan, terutama pembinaan mental dan spiritual. “Memasuki Bulan Ramadhan, kami fokus kepada ibadah para WBP, terutama bagi yang beragama Islam dalam menjalankan ibadah puasa,” kata Sopian. Sebelumnya, Rutan Palu telah meminta LDII Kota Palu untuk mengisi ceramah Ramadhan ataupun pendampingan langsung dalam Tadarus menjelang Shalat Tarawih kepada seluruh WBP.  “Kami mengharapkan LDII bisa mengirimkan para da’inya untuk memberi siraman rohani Ramadhan kepada WBP,” pinta Sopian. Mantan Karutan Garut itu berharap momen Ramadhan ini dapat membentuk mental dan spiritual para WBP sehingga menjadi lebih baik saat berada di dalam tahanan maupun saat kembali ke masyarakat. Ia juga berharap selama bulan Ramadan ini seluruh WBP yang menjalankan ibadah puasa dapat mengkhatamkan Al Quran. “Selama Ramadhan, ada waktu-waktu tertentu dimana WBP tidak bisa keluar dari tahanan, seperti waktu Shubuh dan selepas Isya. Mereka Shalat Shubuh di dalam sel masing-masing usai sahur mengingat terbatasnya penjagaan pada dini hari,” pungkas Sopian.   Kontributor: Radotman Sinaga

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0