Rutan Pelaihari Matangkan Persiapan Penandatanganan PKS dengan PLTU Asam-Asam

Rutan Pelaihari Matangkan Persiapan Penandatanganan PKS dengan PLTU Asam-Asam

Pelaihari, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pelaihari terus mematangkan persiapan menuju penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam terkait pemanfaatan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA). Koordinasi diwakili oleh Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, M. Fahrurrazi, beserta Koordinator Bagian Lingkungan PLTU Asam-Asam, Fahrin, Rabu (14/5).

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas sejumlah hal teknis sebagai langkah finalisasi sebelum PKS resmi ditandatangani. Salah satu poin penting yang disepakati adalah pelaksanaan pelatihan teknis penggunaan FABA yang direncanakan berlangsung satu hingga dua hari sebelum kegiatan utama.

Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman teknis kepada Warga Binaan maupun petugas yang akan terlibat langsung dalam proses produksi berbahan dasar FABA. Adapun penandatanganan kerja sama dijadwalkan akan dilaksanakan di Rutan Pelaihari sebagai bentuk simbolis dimulainya kolaborasi ini dan untuk memperkuat keterlibatan langsung pihak Pemasyarakatan dalam program tersebut.

Kepala Rutan Pelaihari, Fani Andika, menyampaikan kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam mendorong program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan sekaligus mendukung pengelolaan limbah industri yang ramah lingkungan. “Melalui pemanfaatan FABA, kami ingin menciptakan kegiatan pembinaan yang produktif, berkelanjutan, dan memiliki nilai ekonomi. Ini juga menjadi bentuk sinergi positif antara pemasyarakatan dan sektor industri,” terangnya.

Mewakili PLTU Asam-Asam, Fahrin, menyatakan dukungan penuh terhadap kolaborasi ini. “Kami menyambut baik kerja sama ini karena sejalan dengan komitmen PLTU Asam-Asam dalam mendorong pengelolaan limbah yang berwawasan lingkungan. Harapannya, FABA tidak hanya menjadi produk sisa, tetapi dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung program pembinaan di lingkungan Pemasyarakatan,” harapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan ke lokasi penyimpanan bahan baku FABA. Para pihak diarahkan menuju workshop produksi paving block yang menggunakan FABA sebagai material utama. Kunjungan ini bertujuan memberikan gambaran langsung mengenai potensi pemanfaatan limbah pembakaran batu bara tersebut sebagai bahan konstruksi alternatif. (IR)

 

 

Kontributor: Rutan Pelaihari

What's Your Reaction?

like
3
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0