Rutan Rangkasbitung Gelar Festival Marawis Ponpes se-Kabupaten Lebak

Rangkasbitung, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung menggelar Festival Marawis Pondok Pesantren se-Kabupaten Lebak di Pondok Pesantren Al-Maghfiroh di Lapangan Serbaguna Rutan Rangkasbitung, Sabtu (29/4). Kegiatan yang diikuti 300-an santri tersebut digelar dalam rangka peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53 sekaligus peringatan Isra Mi’raj 1438 Hijriah. Kepala Rutan Rangkasbitung, Sigit Budiyanto, menyampaikan pihaknya menyelenggarakan Festival Marawis untuk menunjukan kepada masyarakat sejauh mana hasil yang diperoleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mengikuti pembinaan keagamaan dengan metode Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Maghfiroh. “Kami sangat berbahagia dan berbangga hari ini bisa melaksanakan kegiatan besar yang mengundang santriwan/santriwati Ponpes se-Kabupaten Lebak. Ini adalah kegiatan perdana yang melibatkan banyak elemen masyarakat. Kami berharap santriwan dan santriwati Ponpes l-Maghfiroh Rutan Rangkasbitung bisa belajar dan mengembangkan kreativitasnya dengan melihat peserta festival dari ponpes lainnya,” harap Sigit. Ia juga berharap Festival Marawis ini bisa digelar secara rutin setiap tahunnya. Bukan hanya festival, tetapi juga kegiatan positif lainya yang bisa melibatkan banyak pihak. "Festival ini sebagai reintegrasi sosial antara WBP dengan masyarakat agar mereka bisa mudah berbaur usai menjalani masa hukuman. Apalagi kami punya tim marawis yang menjadi wadah bagi para WBP memperdalam keterampilannya," tambah Sigit. Dilibatkannya masyarakat, lanjut Sigit, sekaligus untuk menunjukan bahwa di Rutan Rangkasbitung memiliki banyak program pembinaan yang positif. "Kini masyarakat bisa melihat langsung bagaiamana kondisi di dalam rutan yang oleh sebagian banyak orang masih dianggap sebagai tempat menyeramkan. Padahal, kehidupan WBP tetap dibina dengan mengedepankan ukhuwah islamiyah," paparnya.

Ketua pelaksana kegiatan, Samsu, mengakui selama ini rutan maish dianggap tempat yang negatif. Diharapkan dengan kegiatan tersebut masyarakat bisa melihat langsung bahwa di dalam rutan tak seperti yang dibayangkan. "Semoga lantunan ayat-ayat suci Al Quran memberikan pencerahan dan ketenangan jiwa kepada WBP dan berjanji pada dirinya sendiri tak lagi mengulang kesalahannya," harapnya.

Salah seorang santri dari Ponpes Al-Marjan yang mengikuti Festival Marawis, Siti, menyampaikan baru pertama kali mengikuti festival di dalam rutan. “Ini di luar ekspektasi saya bahwa ada kegiatan yang positif di sini. Mereka ternyata sama seperti kami, mengikuti sederet program pembinaan yang tentu sangat positif. Saya berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilaksanakan di Rutan Rangkasbitung,” harap Siti. Hal senada disampaikan peserta lainnya, Mei. “Kegiatan di sini sangat luar biasa, positif sekali. Selama menyaksikan peserta lain tampil, para santriwan/santriwati Al-Maghfiroh Rutan Rangkasbitung menunjukan sikap yang ramah sekali. Selain itu, tim marawisnya juga sungguh luar biasa, kreatif sekali Rutan Rangkasbitung," pujinya. Sebagai informasi, juara pertama lomba diraih oleh Tim Marawis Ponpes Al-Hidayah, Tim Marawis Tafrijul Akham sebagai juara kedua, dan juara ketiga Tim Marawis Mabdaul Hidayah.     Kontributor: Pratamadzyogas