Rutangkas English Club Jaring WBP Pecandu Bahasa Inggris

Rangkasbitung, INFO_PAS – Jeruji besi bukanlah penghalang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam menghasilkan karya. Rumah Tahanan Negara (Rutan) menggelorakan hal ini dengan membangun komunitas pecandu Bahasa Inggris bernama Rutangkas English Club (REC) dengan dosen yang tak lain Kepala Rutan (Karutan) Rangkasbitung, Sigit Budiyanto. “Program ini merupakan salah satu bentuk pembinaan dan pendidikan keterampilan real yang bisa diterapkan dan diikuti oleh WBP. Untuk mengikuti ini tidak harus memiliki keterampilan Bahasa Inggris karena komunitas ini dibuat agar WBP dari tidak biasa menjadi biasa dan asing menjadi bisa bahkan menjadi luar biasa,” ujar Sigit, Rabu (26/10) yang disambut riuh tepuk tangan WBP seraya bergemuruh “BISA, BISA, Luarrr biasa.” Karutan menyampakan nantinya kegiatan tersebut tidak hanya diikuti dan dimentori oleh dirinya, namun bisa oleh pegawai dan WBP yang dianggap memiliki kemampuan dalam bidang tersebut. “Kemarin

Rutangkas English Club Jaring WBP Pecandu Bahasa Inggris
Rangkasbitung, INFO_PAS – Jeruji besi bukanlah penghalang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam menghasilkan karya. Rumah Tahanan Negara (Rutan) menggelorakan hal ini dengan membangun komunitas pecandu Bahasa Inggris bernama Rutangkas English Club (REC) dengan dosen yang tak lain Kepala Rutan (Karutan) Rangkasbitung, Sigit Budiyanto. “Program ini merupakan salah satu bentuk pembinaan dan pendidikan keterampilan real yang bisa diterapkan dan diikuti oleh WBP. Untuk mengikuti ini tidak harus memiliki keterampilan Bahasa Inggris karena komunitas ini dibuat agar WBP dari tidak biasa menjadi biasa dan asing menjadi bisa bahkan menjadi luar biasa,” ujar Sigit, Rabu (26/10) yang disambut riuh tepuk tangan WBP seraya bergemuruh “BISA, BISA, Luarrr biasa.” Karutan menyampakan nantinya kegiatan tersebut tidak hanya diikuti dan dimentori oleh dirinya, namun bisa oleh pegawai dan WBP yang dianggap memiliki kemampuan dalam bidang tersebut. “Kemarin saya sambil keliling mendengar ada WBP yang cukup fasih membaca dengan Bahasa Inggris. Artinya dari rekan-rekan yang bisa mentransfer ilmunya agar semua WBP bisa tertular kecanduan berbahasa Inggris,” harap Sigit yang juga merupakan dosen Politeknik Ilmu Pemasyarakatan ini. Ia juga berharap komunitas REC ini tak hanya menjadikan WBP terampil berbahasa Inggris, namun bisa menggema hingga keluar rutan. Saat dimintai keterangan usai kegiatan, salah seorang WBP yang namanya disebut untuk bisa menjadi salah satu pengajar, sebut saja PD, mengungkapkan rasa bangga dan kagetnya melihat atmosfer WBP lain yang bersemangat dengan dibentuknya REC. “Sebelumnya saya berpikir bahwa kesenangan saya berbahasa Inggris akan vakum. Akan tetapi di sini kami mendapatkan pembinaan dan diberi kesempatan untuk tetap bisa mengembangkan kemampuan dan karya kami selama menjalani proses pidana. Saya dan WBP lainya tentu sangat senang. Semoga saja kegiatan ini bisa membekali kami dalam menghadapi kehidupan yang semakin terbuka dan di era globalisasi,” harap PD.     Kontributor: Pratamadzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0