Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61, UPT Pemasyarakatan Gelar Baksos

Ambon, INFO_PAS - Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61 tahun 2025, Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan gelar bakti sosial (baksos) di wilayah masing-masing, Senin (14/4). Kegiatan ini berlangsung penuh makna sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Di Jakarta, puluhan paket bantuan sosial (bansos) disalurkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang kepada keluarga Warga Binaan. Dikatakan Kepala Lapas (Kalapas) Cipinang, Wachid Wibowo, Pemasyarakatan tidak hanya fokus pada pembinaan di dalam tembok penjara, tetapi juga peduli terhadap keluarga yang ditinggalkan. “Kami ingin memastikan Pemasyarakatan memberi manfaat nyata. Bukan hanya bagi Warga Binaan, tapi juga untuk keluarga mereka yang turut merasakan dampaknya. Bantuan ini adalah bentuk kehadiran kami di tengah masyarakat sebagai bagian dari solusi dan perubahan positif,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha, Lis Susanti, menyampaikan kegiatan ini bukan sekadar simbolis, melainkan cerminan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasari seluruh layanan Pemasyarakatan. “Setiap program yang kami jalankan harus berdampak positif secara langsung. Bansos ini kami tujukan untuk keluarga Warga Binaan yang membutuhkan sebagai bagian dari pelayanan publik yang berkeadilan,” ucapnya.
Salah satu penerima bantuan, Sri Rahayu, terharu dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Lapas Cipinang. “Saya tidak menyangka akan menerima bantuan ini. Selama ini kami merasa sendiri, tapi ternyata masih ada yang peduli. Anak saya senang sekali bisa ikut ke sini dan merasakan suasana hangat. Semoga kebaikan ini jadi berkah untuk semuanya,” harapnya.
Di Ambon, Lapas Perempuan Kelas III Ambon bagikan paket sembilan bahan pokok (sambako) bagi keluarga Warga Binaan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara petugas dan Warga Binaan, namun juga menjadi bentuk kontribusi positif Lapas Perempuan Ambon kepada masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan Pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada pembinaan Narapidana, tetapi juga turut hadir memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar. Ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap masyarakat dan implementasi nilai-nilai kemanusiaan dalam Pemasyarakatan,” terang Pelaksana Tugas Kalapas Perempuan Ambon, Jefry F. Persulessy
Penerima bansos, Feni, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya Lapas Perempuan Ambon, atas perhatian dan bantuan yang diberikan untuk keluarga kurang mampu dari Warga Binaan. “Semoga bantuan sosial ini bermanfaat bagi saya dan keluarga,” harapnya.
Di tempat berbeda, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rantau serahkan bantuan sembako kepada 10 keluarga Warga Binaan dan lima orang dari masyarakat umum. Penyaluran bantuan ini menjadi bentuk kepedulian Rutan Rantau terhadap lingkungan sekitar, khususnya dalam momen peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61.
Pelaksana Tugas Kepala Rutan Rantau, Rahmad Pijati, menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kepedulian sosial jajaran Pemasyarakatan. “Bantuan sembako kami berikan untuk meringankan beban mereka yang membutuhkan, khususnya keluarga Warga Binaan dan masyarakat sekitar. Semoga apa yang kami berikan ini bisa membawa manfaat,” harapnya.
Salah satu penerima bantuan, Muhammad Juhansyah, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. “Ini sangat berarti bagi kami, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang sulit,” ucapnya.
Dari Bali, aksi serupa dilakukan jajaran Lapas Kelas IIB Tabanan. Mereka membagikan sembako kepada kepada masyarakat yang merupakan keluarga Warga Binaan.
“Kegiatan ini kami laksanakan dengan harapan membantu dan bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Kegiatan ini juga untuk menumbuhkan rasa kepedulian dalam diri setiap petugas selaku insan Pemasyarakatan,“ terang Kalapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo.
Ia berharap baksos yang mereka laksanakan dapat diterima oleh masyarakat. “Walaupun yang kami bagikan tidak banyak, semoga niat dan keikhlasan kami dapat tersampaikan,” harap Kalapas.
Baksos tersebut mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat yang menerima salah satu paket sembako yang dibagikan. “Terima kasih kepada bapak/ibu petugas yang sudah membagi-bagikan sembako kepada kami di tengah masa-masa sulit di mana harga barang sudah naik dan makin mahal. Semoga Lapas Tabanan dan Pemasyarakatan makin maju,” harap Salma.
Di tempat berbeda, Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan, Royhan Al Faisal, bagikan bantuan seragam sekolah, bantuan pelunasan uang komite sekolah bagi siswa Desa Cerucuk yang tidak mampu, dan paket sembako untuk orang tua siswa SDN Negeri 11 Badau bertajuk Lapas Goes to School. “Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan jajaran Pemasyarakatan hadir tidak hanya untuk pembinaan Warga Binaan, tetapi juga untuk masyarakat luas,” tegasnya.
Selanjutnya, Kepala SDN Negeri 11 Badau, Ismail, menyampaikan terima kasih atas perhatian Lapas Tanjungpandan kepada sekolah yang dipimpinnya. “Kondisi ekonomi orang tua siswa secara umum kategori menengah ke bawah, bangunan fisik sekolah sudah banyak yang rusak, dan minimnya jumlah siswa menjadi tantangan khusus. Semoga bantuan dari Lapas Tanjungpandan menjadi semangat bagi siswa dan orang tua siswa untuk semangat bersekolah,” harapnya.
Salah satu orang tua siswa yang merupakan penerima bantuan menyambut bantuan ini dengan penuh rasa syukur dan bahagia. “Bantuan sembako dan pembayaran uang komite sekolah ini sangat berarti bagi kami di tengah kondisi sulit seperti sekarang. Kami merasa diperhatikan,” ungkapnya.
Sementara itu, baksos yang digelar Lapas Kelas III Wahai menyasar masyarakat kurang mampu. Dikatakan Kalapas Wahai, Tersih Victor Noya, pemberian baksos sudah menjadi agenda bulanan jajarannya untuk berbagi kasih kepada masyarakat sekitar maupun keluarga Warga Binaan kurang mampu sesuai Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
"Semua agama mengajarkan kita untuk saling berbagi, saling mengasihi, dan saling menolong. Pun juga dengan kami sebagai para petugas Lapas Wahai berkewajiban meningkatkan rasa kepedulian bagi masyarakat sekitar," terang Tersih.
Pemberian baksos Lapas Wahai bulan ini berupa beras yang ditujukan kepada dua warga masyarakat tidak mampu, yakni Nanang dan Susi. "Terima kasih kepada Lapas Wahai yang sudah memberikan sembako kepada saya. Kiranya Allah SWT melimpahkan berkah dan rezeki bagi bapak/ibu semua," ungkap Nanang.
Hal senada disampaikan, Susi, seorang janda penjual bakso. "Terima kasih bapak/ibu semua. Semoga kebaikan hati dari pihak Lapas mendapatkan pahala dari Allah SWT," harapnya.
Tak hanya Lapas dan Rutan, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kediri juga salurkan bansos bagi masyarakat di Dusun Jarakan, RT 11/RW 03, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Bansos diberikan langsung oleh Kepala Bapas Kediri, Yuyun Nurliana, beserta jajaran struktural berupa 20 paket sembako yang terdiri dari beras, gula, susu, dan kebutuhan pokok lainnya.
“Semoga bantuan yang kami berikan meringankan beban dan bermanfaat bagi warga masyarakat Dusun Jarakan,“ harap Yuyun.
Sementara itu, Ketua RT Dusun Jarakan, Gunawan, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Bapas Kediri terhadap warga sekitar. "Terima kasih kepada Bapas Kediri atas bantuan yang diberikan. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga Dusun Jarakan dan membawa keberkahan bagi seluruh keluarga besar Bapas Kediri," ujarnya.
Dari Palu, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenpaS) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Palu gelar baksos bertajuk 'Berbagi Kasih' di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna, Kota Palu. Aksi kemanusiaan ini menyasar masyarakat kurang mampu yang tinggal dan menggantungkan hidup di sekitar kawasan TPA Kawatuna. Sebanyak 250 paket sembako dibagikan sebagai wujud dukungan terhadap kesejahteraan mereka.
Di usianya menginjak 61 Tahun, Pemasyarakatan terus bertransformasi dan berkomitmen untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Baksos ini merupakan salah satu upaya kami untuk lebih dekat dengan masyarakat dan menumbuhkan rasa peduli melalui aksi nyata di lapangan," tegas Kepala Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan.
Sementara itu, Budi Prastiyanto selaku Pimpinan Cabang BRI Palu menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. "Kami merasa bangga dapat turut ambil bagian dalam aksi kemanusiaan ini. Semoga kehadiran kami memberikan kontribusi positif dan kebahagiaan bagi masyarakat, khususnya dalam momentum peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61," harapnya.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah dan BRI Cabang Palu berharap sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat terus terjalin untuk mewujudkan kehidupan sosial yang lebih adil dan sejahtera. (IR)
Kontributor: Lapas Cipinang, LPP Ambon, Rutan Rantau, Lapas Tabanan, Lanpas Tanjungpandan, Lapas Wahai, Bapas Kediri, Kanwil Sulteng
What's Your Reaction?






