Selundupkan Narkoba Pakai Coto dan Martabak

Kendari - Berbagai modus dilakukan para pengedar narkoba meloloskan barang haram itu dari pengawasan petugas. Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) bahkan tak lepas dari target pasar bagi bandar narkoba. Berbagai cara ditempuh untuk menyelundupkan narkoba masuk Rutan. Ada yang menyelipkannya di coto dan martabak, ada pula yang menyembunyikan pada pakaian dalam usai mengikuti persidangan di pengadilan. Modus peredaran narkoba dengan menggunakan coto dan martabak terjadi di Rutan Klas II A Kendari. Tim gabungan Kanwil Kemenkumham Sultra, BNNP Sultra dan Ditresnarkoba Sultra menemukan 32 warga binaan Rutan Klas II A Kendari yang positif menggunakan narkoba. Mereka pun akan dikenakan sanksi atas perbuatannya itu. Strategi menyelundupkan narkoba masuk ke Hotel Prodeo Punggolaka diungkap oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka.KPR) Klas II A Kendari, Abdul Halim di Aula Kanwil Kemenkumham Sultra , Selasa (5/4). Kanwil Kemenkumham mengundang

Selundupkan Narkoba Pakai Coto dan Martabak
Kendari - Berbagai modus dilakukan para pengedar narkoba meloloskan barang haram itu dari pengawasan petugas. Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) bahkan tak lepas dari target pasar bagi bandar narkoba. Berbagai cara ditempuh untuk menyelundupkan narkoba masuk Rutan. Ada yang menyelipkannya di coto dan martabak, ada pula yang menyembunyikan pada pakaian dalam usai mengikuti persidangan di pengadilan. Modus peredaran narkoba dengan menggunakan coto dan martabak terjadi di Rutan Klas II A Kendari. Tim gabungan Kanwil Kemenkumham Sultra, BNNP Sultra dan Ditresnarkoba Sultra menemukan 32 warga binaan Rutan Klas II A Kendari yang positif menggunakan narkoba. Mereka pun akan dikenakan sanksi atas perbuatannya itu. Strategi menyelundupkan narkoba masuk ke Hotel Prodeo Punggolaka diungkap oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka.KPR) Klas II A Kendari, Abdul Halim di Aula Kanwil Kemenkumham Sultra , Selasa (5/4). Kanwil Kemenkumham mengundang semua instansi terkait baik BNNP Sultra, Ditresnarkoba Polda Sultra, pejabat Lapas dan Rutan se-Sultra membahas upaya bersama memberantas peredaran narkoba di Sulawesi Tenggara, kemarin. Abdul Halim mengungkapkan modus peredaran narkoba di Rutan dengan cara menyelipkan pada makanan yang dibawa para pembesuk. "Ada yang masukkan dalam coto. Kami masih berhasil mendeteksinya. Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, barang haram tersebut berasal dari Sulsel," ungkap Abdul Halim dalam pertemuan di Kanwil Kemenkumham, kemarin. Tak hanya coto, lanjutnya Abdul Halim, para pengedar juga menyelundupkan narkoba di martabak. "Selain itu, kami juga menemukan para tahanan wanita berusaha meloloskan barang haram tersebut masuk Rutan. Mereka selipkan di pakaian dalamnya usai mengikuti sidang di pengadilan," terangnya. Abdul Halim mengaku telah melaporkan hasil temuannya itu kepada pimpinananya, termasuk dilaporkan ke Dirresnarkoba Polda Sultra untuk ditindaklanjuti. Pihak Rutan pun mengklaim telah memperketat penjagaan baik bagi mereka yang hendak keluar maupun yang ingin masuk. Pertemuan instansi terkait "Perangi Narkoba" di Kanwil Kemenkumham Sultra dipimpin Kakanwil Kemenkumham Sultra Ilham Djaya. Kegiatan itu dihadiri Kepala BNNP Sultra, Kombes Fauzan Jamal, dan Direktur Resnarkoba Polda Sultra, AKBP Sumarto serta seluruh petinggi Kemenkumham Sultra dan jajarannya. Ilham Djaya mengatakan, peredaran narkoba sudah mulai marak di Sultra. Tak hanya di tempat umum, tapi semakin ramai masuk Rutan maupun Lapas. "Akar masalah adanya peredaran narkoba dalam Lapas maupun Rutan disebabkan karena pelaksanaan penjagaan tidak sesuai dengan standar operasional prosedur," ujar Ilham Djaya. Karena itu, kata dia, salah satu upaya untuk memperbaiki persoalan itu, pihaknya telah menggandeng BNN dan Polda Sultra untuk bersinergi dalam memerangi peredaran narkoba di Rutan dan Lapas. "Harus razia secara berkala. Intensifkan sosialisasi untuk memberi edukasi kepada seluruh warga binaan terkait bahaya narkoba. Selain itu juga, kami memasang CCTV di Rutan untuk memantau aktivitas tahanan. Rencananya, kami juga akan membangun tahanan khusus untuk narapidana dan tahanan narkoba," ungkapnya.(jpnn)  Sumber : balikpapan.prokal.co

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0